Pria di Wonogiri Merengek ke Kantor Damkar Gara-gara 5 Cincin Tak Bisa Dilepaskan dari Jari, Begini Endingnya

Pria di Wonogiri Merengek ke Kantor Damkar Gara-gara 5 Cincin Tak Bisa Dilepaskan dari Jari, Begini Endingnya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kantor Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar Kabupaten Wonogiri dikejutkan dengan kedatangan seorang pria yang meminta bantuan melepaskan cicin di jari.

Tak hanya satu, pria berinisial P (41) warga Dusun Tandan, Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri ini meminta pertolongan melepas lima cincin sekaligus di jari tangan.

Melansir Suarabaru.id--jaringan Suara.com, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, Selasa (24/5/2022), mengatakan, pria P itu datang ke Kantor Damkar untuk meminta bantuan mencopotkan cincin-cincinnya.

Pria tersebut datang ke Kantor Damkar atas petunjuk dari Kepala Desa (Kades) Kepatihan. Setelah upaya mencopotnya sendiri gagal dilakukan dan saat meminta bantuan ke berbagai pihak, juga tidak membuahkan hasil.

Atas bantuan petugas piket Damkar Regu-1 pimpinan Suparno, dua dari lima cincin berhasil dilepaskan di Kantor Damkar.

Tapi masih tiga cincin yang sulit dilepaskan, karena kondisi jari-jarinya telah mengalami luka.

Sebagai solusinya, P diajak ke RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Oleh petugas medis, kemudian diberikan pembiusan lokal, agar dalam proses pencopotan cincinnya tidak terasa sakit.

Pencopotan tiga cincin, akhirnya berhasil dilakukan oleh petugas Damkar bersama tenaga medis rumah sakit.

"Jari-jarinya mengalami luka, juga mendapatkan pengobatan dari pihak rumah sakit," kata Joko.

Dia memaparkan, lima buah cincin, melekat di jari tangan dan sulit dilepaskan. Upaya pelepasan yang dilakukan berhari-hari, gagal meski telah meminta pertolongan ke berbagai orang.

Sampai terjadi luka pada jari-jari tangan yang diberi cincin. Bahkan kondisi lukanya makin memburuk, sampai mengeluarkan darah dan cairan nanah, karena terjadi inpeksi kronis.

Kepada masyarakat, Joko Santosa, mengimbau, boleh saja memiliki hobi memakai cincin termasuk yang memiliki mata batu mulia (akik). Tapi hendaknya jangan kemudian dipasangkan terus-menerus pada jari tangannya.

Mestinya, tambah Joko, sesekali dicopot dari jari tangan. Seperti misal, saat datang malam hari ketika akan tidur. Juga harus rajin mengontrol besaran lingkar cincin. Sebab, seiring bertambahnya berat badan, lingkar jari tangan pun akan ikut membesar.

"Ini yang menyebabkan cincin menjadi sulit dilepaskan dari jari tangan. Pemicunya, karena terjadi ada pembesaran jari, sementara lingkar cincinnya tetap,"ujarnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita