GELORA.CO - Dua pejabat tinggi intelijen Amerika Serikat (AS) akan menyampaikan hasil temuan dalam sidang dengar pendapat dengan Kongres, Selasa (17/5/2022). Mereka akan memaparkan data-data yang didapat pemerintah soal fenomena benda asing tak dikenal (UAP) atau biasa dikenal dengan UFO.
Ini menjadi sidang dengar pendapat pertama di Kongres membahas UFO sejak 50 tahun lebih. Dua pejabat intelijen tersebut akan memaparkan data pemerintah di hadapan Subkomite Intelijen DPR 11 bulan setelah terungkapnya laporan yang mendokumentasikan 140 lebih penampakan UAP yang terhitung sejak 2004. Penampakan itu dilaporkan oleh berbagai pihak terutama pilot militer AS.
Istilah UFO lebih umum dikaitkan dengan pesawat luar angkasa asing, namun tidak disebutkan dalam presentasi UAP pada Juni 2021. Fokus laporan tersebut adalah kemungkinan dampaknya bagi keamanan nasional AS serta keselamatan penerbangan.
Laporan ini termasuk beberapa penampakan yang terungkap dalam rekaman video yang dirilis Departemen Pertahanan (Pentagon) yakni objek udara misterius berkecepatan tinggi dan punya kemampuan manuver melebihi teknologi penerbangan saat ini. Obyek tersebut juga tidak memiliki sarana penggerak atau permukaan kontrol penerbangan yang terlihat.
Sidang pada hari ini diharapkan bisa menentukan kembali laporan penilaian awal setebal sembilan halaman yang disusun Kantor Direktur Intelijen Nasional dan satuan tugas yang dipimpin Angkatan Laut (AL) yang dibentuk Pentagon pada 2020.
"Rakyat Amerika berhak mendapatkan transparansi penuh," kata Ketua Komite Intelijen DPR AS, Adam Schiff, dikutip dari Reuters.
Analis pertahanan dan intelijen yang menyiapkan penilaian itu tidak menjelaskan asal-usul dari 144 penampakan di dalam laporan, kecuali satu yang dikaitkan dengan balon besar yang mengempis.
Sementara itu satuan tugas AL digantikan posisinya pada November lalu oleh sebuah badan Pentagon yang diberi nama Grup Sinkronisasi Identifikasi dan Manajemen Objek Lintas Udara.
Laporan pada tahun lalu menyebutkan penampakan UAP mungkin tidak memiliki satu pun penjelasan. Data dan analisis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah mereka mewakili beberapa sistem udara yang dikembangkan oleh pemerintah AS secara rahasia, perusahaan swasta, atau kekuatan asing seperti China atau Rusia. Analis pertahanan dan intelijen juga belum mengesampingkan asal usul obyek dari luar Bumi pada setiap kasus UFO.
Sumber: inews