Laporan: Kelompok Baptis Terbesar Sembunyikan Pelecehan Seks yang Dilakukan Pendeta Selama Bertahun-tahun

Laporan: Kelompok Baptis Terbesar Sembunyikan Pelecehan Seks yang Dilakukan Pendeta Selama Bertahun-tahun

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sebuah laporan internal menyatakan para pemimpin denominasi Baptis terbesar di dunia menutupi pelecehan seksual yang dilakukan pendeta selama bertahun-tahun dan korban yang selamat atau penyintas.

Penyelidikan selama tujuh bulan menemukan bahwa para penyintas telah mengemukakan tentang pelaku kekerasan dalam Southern Baptist Convention (SBC) selama dua dekade.

Namun permohonan mereka untuk intervensi disambut dengan "perlawanan, penghalang, dan bahkan permusuhan langsung" oleh para pejabat. Dengan 13 juta anggota, SBC adalah badan Protestan terbesar di AS.

Penyelidikan yang dilakukan  perusahaan luar untuk SBC diluncurkan setelah laporan Houston Chronicle dan San Antonio Express-News pada 2019 , mengungkap ratusan kasus dugaan pelecehan seksual di dalam gereja.

Di tengah perpecahan internal tentang bagaimana menangani skandal itu, ribuan delegasi pada pertemuan tahunan SBC tahun lalu memberikan suara mendukung peninjauan pihak ketiga atas tindakan gereja.

Laporan setebal 288 halaman yang dikeluarkan pada Minggu (22/5/2022) menyebutkan beberapa pemimpin senior di komite eksekutif gereja memiliki kendali atas tanggapannya terhadap laporan pelecehan dan "hanya berfokus pada menghindari tanggung jawab atas SBC".

“Para pejabat ini dilaporkan melindungi atau bahkan mendukung tersangka pelaku kekerasan,” terang laporan itu.

“Panggilan dan email dari para penyintas atau Baptis Selatan terkait lainnya akan "diabaikan, tidak dipercaya, atau bertemu dengan pengulangan terus-menerus bahwa SBC tidak dapat mengambil tindakan" karena bagaimana fungsi gereja,” lanjut laporan itu.

Dokumen tersebut juga mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa komite eksekutif mempertahankan daftar menterinya yang menghadapi tuduhan pelecehan tetapi - meskipun ada panggilan untuk database publik - merahasiakan temuannya.

Itu membuat serangkaian rekomendasi, termasuk membentuk komisi independen yang akan mengawasi reformasi dalam penanganan pelanggaran seksual, dan membatasi penggunaan perjanjian kerahasiaan dan penyelesaian sipil oleh terdakwa.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (22/5/2022), Presiden SBC Ed Litton meminta Baptis Selatan untuk meratap dalam doa dan bersiap untuk menerapkan reformasi, menambahkan bahwa dia "sangat berduka" untuk para korban.

Menuurt rencana, komite eksekutif SBC akan mengadakan pertemuan khusus pada Selasa (23/5/2022) waktu setempat untuk membahas laporan tersebut.

Sumber: okezone
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita