GELORA.CO -Kehadiran Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dalam acara Halalbihalal DPD Partai Gerindra Sumatera Utara, Sabtu (7/5) langsung didaulat untuk berbicara. Edy pun menyinggung soal loyalitas.
Pada kegiatan yang digelar di Kantor DPD Gerindra Sumatera Utara tersebut, Edy berbicara di hadapan para petinggi DPD Partai Gerindra Sumatera Utara dan ratusan kader partai. Termasuk para tamu undangan dari petinggi-petinggi partai politik lainnya di Sumatera Utara.
Mengawali pembicaraannya dengan permohonan maaf berkaitan dengan Hari Raya Idulfitri 1443 H, Edy Rahmayadi kemudian mulai berbicara politis terkait hubungannya dengan partai yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut.
Ia berbicara mengenai peran Partai Gerindra yang memberikan kotribusi besar menjadikannya sebagai pemenang Pilgub 2018 dan menjadi Gubernur Sumatera Utara.
"Malam ini jam 12.00 WIB ditutup pencalonan gubernur, jam 4 sore satu hari sebelumnya ditandatangani saya calon dari Gerindra. Ditunjuk sama pak Prabowo," tuturnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.
Karena itulah, dirinya sangat berkomitmen untuk senantiasa bekerja sebagaimana amanah dari partai tersebut. Ia juga menegaskan jika dirinya senantiasa loyal terhadap Partai Gerindra.
"Saya pastikan hingga saat ini saya tidak pernah mengkhianati Gerindra, dan saya tak mau juga Gerindra ada yang menghkianati saya," ujarnya.
Di sisi lain, ia tidak pantas berbicara politis pada momen acara halalbihalal. Akan tetapi ia menegaskan hal ini perlu agar tidak ada rasa saling curiga antara dirinya selaku Gubernur Sumatera Utara dengan Partai Gerindra.
"Supaya tidak ada fitnah di antara kita, kalau saya sudah setia tak pernah saya mengkhianati kesetiaan itu," tegasnya.
Edy Rahmayadi menyampaikan beberapa hal lainnya terkait kekagumannya dengan Partai Gerindra. Ia bahkan juga membahas gambar makna kepala Garuda yang menjadi logo partai tersebut yang menurutnya sebagai lambang ksatria yang dimanifestasikan pada visi misi partai untuk membawa kesejahteraan semesta.
Sumber: RMOL