GELORA.CO - Sprinter andalan Indonesia Lalu Muhammad Zohri yang diharapkan bisa menyumbang medali di SEA Games 2021, gagal memenuhi ekspektasi.
Pelari asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu yang tampil di nomor 100 meter putra SEA Games ke-31, di Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Rabu (18/5) hanya mampu finis keempat.
Catatan waktu Lalu Muhammad Zohri adalah 10,59 detik.
Adapun dua pelari Thailand finis pertama dan kedua. Yakni Puripol Boonson dengan catatan waktu 10,44 detik dan Soraoat Dapbang dengan 10,56 detik.
Sementara pelari Singapura, Marc Brian Louis finis ketiga.
Usai perlombaan, Zohri membeberkan penyebab kegagalannya.
Ia mengaku tidak mengeluarkan seluruh energinya pada saat Heat yang dilakukan sekitar satu jam jelang perlombaan.
“Sebenarnya sih masih menyimpan tenaga cuman ya saya menyebutnya belum rezeki, semoga ke depannya lebih baik lagi,” ujar Zohri kepada wartawan, dikutip Pojoksatu.id dari Antaranews.
Dalam perjalanan menuju SEA Games Vietnam, Zohri sempat mengalami cedera hamstring saat turun dalam Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Stark Arena, Belgrade, Serbia, pada 18-20 Maret.
Meski tidak lagi terasa sakit, Zohri mengaku cederanya mempengaruhi persiapannya untuk mengikuti pesta olahraga sesama negara Asia Tenggara itu.
“Seminggu kayaknya saya latihan. Kalau sakit sih enggak, cuman kayak trauma gitu,” kata Zohri.
“Sebenarnya terapi dulu selama berapa bulan. Saya balik ke trek itu dua minggu, seminggunya baru block sama starter.”
“Catatan waktu sih jelek, InshaAllah ke depannya diperbaiki lah,” ujarnya menambahkan.
Catatan waktu terbaik Zohri masih berada pada angka 10,03 detik yang ditorehkannya dalam seri Golden Grand Prix Osaka 2019 di Jepang yang sekaligus mengantarkan dia ke Olimpiade Tokyo.
Cabang olahraga atletik tidak dapat menyumbang medali untuk Indonesia hari ini, setelah Valentin Longteng juga gagal menempati tiga posisi teratas pada nomor 100 meter putri.
Hingga saat ini cabang olahraga atletik SEA Games Vietnam telah mempersembahkan satu emas, tiga perak dan empat perunggu.
Sumber: pojoksatu