Anies Baswedan, Bangsa Ini Menunggu Pengabdianmu

Anies Baswedan, Bangsa Ini Menunggu Pengabdianmu

Gelora News
facebook twitter whatsapp


Oleh: Tony Rosyid*

SETIAP tanggal 7 Mei, masyarakat Indonesia selalu mengucapkan selamat ulang tahun kepada Anies Baswedan. Hari ini, orang mengucapkan selamat ultah Pak Gubernur. Dua tahun lagi mungkin akan ada banyak orang mengucapkan selamat ulang tahun Pak Presiden ke-8.

Takdir tak ada yang tahu. Semua bisa terjadi. Tidak hanya layak, tapi banyak yang membaca Anies punya tanda-tanda untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Lepas dari takdir yang akan terjadi pada 2024, lelaki yang dilahirkan di Kuningan, Jawa Barat 7 Mei 1969 dan besar di Yogyakarta ini telah mendedikasikan hampir seluruh hidupnya untuk bangsa ini.

Diawali sebagai ketua OSIS se-Indonesia (1985), lalu jadi duta pelajar Indonesia di Milwaukee Wisconsin, Amerika dalam program pertukaran pelajar (1987), kemudian menjadi Ketua Senat UGM (Universitas Gadjah Mada Yogyakarta) tahun 1992.

Selesai S3 di Amerika (2004), Anies Baswedan membuat gerakan di bidang pendidikan. Tahun 2009, Anies mendirikan organisasi bernama "Indonesia Mengajar".

Anies mengumpulkan para generasi muda terbaik sebagai voluntir untuk mengajar anak-anak Indonesia di daerah-daerah terpencil, daerah yang jauh dari jangkauan peradaban bangsa

Mereka adalah anak-anak negeri ini yang kurang beruntung karena tak tertersentuh oleh program pemerataan pendidikan. Dengan "Indonesia Mengajar", Anies hadir untuk ikut andil dalam program mencerdaskan anak bangsa. Dan ini bagian dari cita-cita kemerdekaan.

Tidak sampai di situ, pada 2013 Anies Baswedan yang juga mantan direktur riset "The Indonesia Institute" ini juga mendirikan organisasi "Turun Tangan". Sebuah yayasan nonprofit yang bergerak di bidang pendidikan, politik, sosial kemanusiaan, kesehatan, dan lingkungan.

Anies mengajak kepada semua orang baik di negeri ini untuk ikut mengambil peran membantu masyarakat mengatasi problem sosial, politik, pendidikan, kesehatan dan lingkungannya, dan mendorong bangsa ini menunaikan cita-cita kemerdekaannya.

Di usia 38 tahun, tepatnya 15 Mei 2007, Anies Baswedan diberikan amanah menjadi Rektor Paramadina. Di usia yang masih sangat muda ini, cucu Abdurrahman Baswedan itu memimpin sebuah universitas yang cukup punya nama besar di Jakarta.

Pada 2014 Anies diberi tugas oleh pemerintah untuk mengurusi bidang pendidikan di Kemendikbud. Tiga tahun kemudian, tepatnya tahun 2017, Anies didaulat untuk mengurus Ibukota Jakarta.

Satu periode di bawah kepemimpinan Anies, Ibukota Jakarta telah mengalami banyak perubahan dan semakin dikenal oleh dunia. Sejumlah program terobosan telah membuat Jakarta tampil beda dari sebelumnya, bahkan berbeda dari kota-kota yang lain.

Atas semua yang dilakukannya untuk bangsa dan kemanusiaan ini, majalah Firesight Jepang menobatkan Anies sebagai satu dari 20 tokoh berpengaruh di dunia (2010).

Dengan rekam jejak yang cemerlang ini, banyak masyarakat yang berharap pada 2024 Anies bersedia mengambil amanah yang lebih besar untuk memimpin bangsa ini, melengkapi pengabdiannya kepada negeri bernama Indonesia.

Track record Anies dengan semua dedikasinya, hasil kerja dan prestasinya, pengalaman dan kematangannya, baik ketika berada di luar pemerintahan maupun di dalam struktur pemerintahan menumbuhkan ekspektasi rakyat kepadanya untuk memimpin dan membawa bangsa ini semakin optimis menunaikan cita-cita kemerdekaan, mimpi dan harapannya di masa depan.

Selamat Ulang Tahun Pak Anies Baswedan, bangsa ini bangga memiliki orang sepertimu. Semoga selalu ada ruang yang semakin luas untukmu dalam mendedikasikan hidup kepada bangsa dan negeri ini, negeri Indonesia.

Indonesia butuh orang sepertimu. 

*) Penulis adalah pengamat politik dan pemerhati bangsa
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita