Anak BG Jadi Saingan Berat Gibran untuk Gantikan Ganjar, Mega Disarankan Gunakan Hak Veto

Anak BG Jadi Saingan Berat Gibran untuk Gantikan Ganjar, Mega Disarankan Gunakan Hak Veto

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Dua tahun jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 ini, mulai muncul sejumlah nama potensial yang kemungkinan akan dijagokan PDI Perjuangan sebagai pengganti Ganjar Pranowo, untuk dijadikan calon gubernur (cagub) Jawa Tengah.

Selain nama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, muncul nama putra Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Mochamad Herviano.


Selain menjadi anggota DPR RI, Herviano juga saat ini menjabat Ketua Umum Banteng Muda Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, nama cagub Jateng yang akan diusung tentu akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Namun sebelum itu, akan ada pertimbangan-pertimbangan darinya. Termasuk soal kemampuan seseorang untuk mengentaskan kemiskinan di Jateng yang masih tinggi di era Ganjar.

"Pastinya sosok yang tepat untuk mengentas kemiskinan di Jateng jadi pertimbangan. Pasti banyak pertimbangannya. All in," kata Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (7/5).

Pertimbangan lain yang juga akan dipakai Megawati, tambah dosen politik di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini, antara lain tingkat kekaderan, kapasitas, kompetensi, hingga tingkat elektabilitas sosok yang akan diusung.

"PDIP kan partai kader. Apalagi Jateng kan kandang banteng," ujarnya.

Maka dari itu, untuk menentukan cagub yang akan diusung pada Pilkada Jateng mendatang, Adi menyarankan Megawati untuk menggunakan hak vetonya.

"Soal kepala daerah sangat tergantung Megawati sebagai ketua umum yang punya hak veto menentukan siapa yang dianggap layak maju. Hak prerogatifnya ada di Megawati, bukan yang lain," demikian Adi.

Di sisi lain, siapapun yang dipilih PDIP dan akhirnya menang dalam Pilgub Jateng 2024, ia akan menerima "warisan" berat dari Ganjar Pranowo. Warisan itu berupa angka kemiskinan di Jawa Tengah masih belum bisa diatasi Ganjar.

Alhasil, kepala daerah yang kelak menggantikannya, usai terpilih di Pilkada Serentak 2024, bakal menanggung PR ini.

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita