GELORA.CO -Ketidakhadiran Presiden Joko Widodo dalam acara peresmian Smart Campus Dr. (H.C) Ir. Soekarno Medical Intelligence Wangsa Avatara Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), yang dihadiri oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono hingga Kepala BIN Budi Gunawan, menuai spekulasi politik.
Pasalnya, acara yang digelar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari ini Senin (30/5) itu dihadiri oleh para tokoh yang memiliki kedekatan dengan Jokowi secara politik.
Menurut pengamat politik dari Universtias Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin, absennya Jokowi dalam pertemuan penting itu mengindikasikan adanya perceraian politik antara Jokowi dan Megawati.
“Ya. Itu indikasi bahwa perceraian politik sudah terjadi,” kata Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (30/5).
Terjadinya perbedaan persepsi antara Jokowi dan Megawati itu diduga terjadi pada waktu acara Relawan Projo yang di mana Presiden Jokowi memberikan sinyal dukungan terhadap Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Selain itu, pada momen Lebaran 2022 Jokowi lebih memilih merayakan Lebaran 2022 di Jogjakarta, Jawa Tengah tidak ke kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Padahal, kata Ujang, para elite politik seharusnya memberikan keteladanan kepada masyarakat dalam menyambut Pemilu 2024 tersebut. Tidak semestinya hanya gara-gara soal Pilpres, elite terpecah, dan bisa membuat rakyat terbelah dan tidak akur.
“Mestinya semua elite, baik Presiden, menteri, pejabat lain yang punya keinginan nyapres, harus mengesampingkan dulu kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan. Mestinya utaman kepentingan bangsa dan negara,” tuturnya.
“Boleh beda kepentingan, pilihan, dan dukungan, tapi tetap harus rukun,” demikian Ujang Komarudin.
Presiden Joko Widodo nampak tidak hadir pada peresmian Smart Campus Dr. (H.C) Ir. Soekarno Medical Intelligence Wangsa Avatara Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (30/5).
Padahal, acara tersebut dihadiri tokoh penting. Salah satunya, adalah Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Megawati duduk di barisan depan di panggung acara bersama Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan (BG), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.
Sumber: RMOL