TV Arab Saudi Siarkan Parodi Joe Biden, Digambarkan Suka Tertidur dan Pelupa

TV Arab Saudi Siarkan Parodi Joe Biden, Digambarkan Suka Tertidur dan Pelupa

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pekan lalu, televisi milik pemerintah Arab Saudi menayangkan sebuah parodi atau tayangan komedi yang mengolok-olok Presiden AS Joe Biden. 

Parodi itu pun viral dan mendapatkan tanggapan beragam, termasuk dari pihak di AS. Namun, secara umum banyak yang menilai tayangan parodi itu lucu.

Parodi ala Saturday Night Live -- acara komedi larut malam di TV AS  yang terkenal -- menggambarkan Presiden Joe Biden yang pelupa dan suka tertidur dan Wapres Kamala Harris yang berulang kali harus mengoreksi pidato Biden.

Parodi dibuka dengan kemunculan Biden ala-ala yang hendak berpidato di depan reporter. Dia didampingi sosok yang memerankan Kamala. Sosok Biden melambaikan tangan dan menunjuk ke segala arah kepada reporter, suara jepretan kamera terdengar nyaring.

Setelah itu, pemeran Biden malah hendak pergi meninggalkan lokasi. Oleh pemeran Kamala, 'Biden' “diseret” untuk berpidato di podium.

Saat berpidato di podium, pemeran Biden berbicara dalam bahasa Inggris, ”Kita akan bicara soal krisis di Spanyol…,”

Pemeran Kamala yang ada di sampingnya mengoreksi dengan berbisik ke telinga 'Biden'. Tapi 'Biden' lagi-lagi salah bicara. ”Kita akan bicara soal krisis di Afrika…,”

'Kamala' mengoreksi lagi. 'Biden' lalu menyebutkan kalimat yang benar. “…Ya, Rusia.”

Sosok Biden juga ditampilkan lupa nama Presiden Rusia dan minta bantuan kepada 'Kamala'. 

“Ya, Putin…Putin,” kata 'Biden' melanjutkan pidatonya setelah mendapat bisikan 'Kamala'.

“Putin, dengarkan saya, saya punya pesan penting untuk Anda. Pesan itu adalah…,”

Tiba-tiba sosok Biden tertidur. 'Kamala' menyikutnya sehingga 'Biden' terbangun seketika dan spontan berbicara, “Dan Presiden China….”

Lagi-lagi sosok Kamala mengoreksinya agar bicara pada topik yang benar. “Oh, jadi belum selesai soal Rusia?” tanya 'Biden'.

Sosok Kamala yang diperankan seorang pria ini memberi sinyal, ”belum”.

“Terima kasih telah mengoreksiku, First Lady,” sahut 'Biden' membuat 'Kamala' tergagap karena 'Biden' seharusnya memanggilnya Vice President. Dia lalu bicara ke Biden sembari menutupi mikrofon.

Pemeran Biden kemudian mengakhiri pidatonya. “Terima kasih. God bless you, and god bless …,” lalu 'Biden' jatuh tertidur lagi.

Sosok Kamala buru-buru menahan dan membawa pergi tubuh 'Biden' yang mendengkur dan berteriak kepada audiens,“Terima kasih semuanya! Haleluyah! Tepuk tangan untuk Presiden! Tepuk tangan untuk Presiden Anda sekarang juga!”

Sinyal Dingin Riyadh pada Joe Biden

Banyak yang terkejut atas tayangan di acara “Studio 22” di televisi MBC milik pemerintah Saudi itu karena isinya mengolok-olok sekutu Saudi. Karena pemerintah Saudi mengontrol media, maka tayangan itu diyakini bukan sekadar lelucon belaka. 

Mengutip New York Post, tayangan itu ditafsirkan sebagai sinyal pandangan dingin Riyadh terhadap pemerintahan Biden.

Biden sendiri selama ini dikenal sering salah ucap, pengucapan yang tak jelas, dan kadang tampak kehilangan arah meskipun berada di tengah kalimat. Dia juga sering salah mengingat nama orang-orang penting.

Hal-hal itulah yang membuat sejumlah pengamat mempertanyakan ketajaman mental presiden yang akan berusia 80 tahun November nanti.

Hubungan antara AS dan Arab Saudi saat ini berada di titik terendah. Arab Saudi menilai AS kurang memberi dukungan pada isu-isu sentral seperti krisis Yaman dan nuklir Iran.

Arab Saudi dan sekutunya pada Februari-Maret lalu menolak permintaan Biden untuk meningkatkan produksi minyak karena harga energi melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Sebaliknya, Pangeran MBS yang merupakan pemimpin de facto Arab Saudi, telah beberapa kali melakukan kontak telepon dengan "rival" AS, yaitu Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita