GELORA.CO - Kapten (purn) Ruslan Buton mendidih darahnya nggak terima makin banyak saja prajurit TNI yang gugur di Papua diserang KKB Papua. Maka itu dia mohon ke Jenderal Andika untuk bisa ikut terjun ke Papua.
Tidak terima prajurit TNI dimainkan KKB, Ruslan Buton mengajukan diri kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk bisa menjalankan operasi tumpas KKB di Papua.
Ruslan Buton nggak main-main lho minta kepada Jenderal Andika. Dia siap memimpin operasi menumpas KKB dengan waktu persiapan 3 bulan lho.
Mantan perwira TNI, Ruslan Buton menawarkan diri kepada Jenderal Andika untuk bisa terjun menumpas KKB Papua. Alasannya, dia nggak rela TNI jadi bulan-bulanan KKB Papua.
"Kami sebagai prajurit, walaupun mantan tentara, tak pernah sedikitpun menerima kejadian itu. Mendididh darah kami apapun bentuknya solidaritas kami kepada teman prajurit di lapangan adalah harga mati," tegas Ruslon Buton dikutip Hops.ID dari Youtube Refly Harun, Kamis 7 April 2022.
Ruslan mengaku meski sudah dipecat dari TNI, dia tetap setia dan cinta pada TNI.
Ruslon merasa tidak bisa diam, dia tak rela TNI jadi bulan-bulanan KKB Papua, para prajurit TNI dari ke hari ada saja yang gugur diserang KKB.
"Jangan sampai TNI terkesan lemah tidak punya kemampuan tempur, ini sangat menyayat hati kami," ujarnya.
Untuk itu, Ruslan Buton tegas saja meminta direktur oleh Jenderal Andika untuk bisa ikut menumpas KKB Papua.
"Maka menawarkan diri kepada bapak Panglima, rekrut kami, ajak kami, beri kami waktu mungkin 3 bulan, kami siapkan personel, melaksanakan latihan pra tugas, untuk kami berangkat ke Papua. Saya sendiri yang akan memimpinnya, satu kompi pemukul," ujar Ruslan lantang.
Dia menegaskan siap terjun berkoban demi bangsa dan negara. Ruslon menegaskan dia tidak ingin Republik Indonesia pecah dikuasai kepentingan asing atau akibat kesalahan kebijakan politik, atau negeri ini runtuh lepas satu per satu terutama Papua.
"Salam hormat Ruslan pangkat terakhir Kapten!" ujarnya.***
Sumber: hops