GELORA.CO - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana untuk menggelar aksi demo di depan Istana Negara pada tanggal 11 April 2022. Aksi tersebut untuk menolak wacana Presiden Jokowi 3 periode. Aksi tersebut belum berjalan, topik dalang di balik aksi tersebut sudah mulai bermunculan. Adalah nama Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gde Siriana Yusuf dituduh jadi dalangnya.
Terhadap tuduhan tersebut, Gde Siriana dengan tegas membantahnya. Dia mengatakan tuduhan tersebut tak berdasar dan merupakan suatu hal yang keji.
"Itu tuduhan keji yang tidak berdasar," kata Gde Siriana melalui akun twitternya @SirianaGde pada Sabtu (9/4/2022).
Bagi Gde, mahasiswa adalah agen perubahan yang punya idealisme, semangat dan hati nurani untuk berpihak pada kebenaran.
"(Mahasiswa) bukan robot-robotnya elit penguasa," katanya.
Kata Gde, hanya orang-orang yang berpikiran sempit yang menganggap gerakan mahasiswa untuk turun jalan ditunggangi kepentingan tertentu.
"Hanya orang-orang kerdil yang menilai aspirasi mahasiswa ditunggangi! Yang bicara hari ini adalah fakta atas nama rakyat yang sudah tidak tahan lagi," pungkasnya.
Itu tuduhan keji yg tdk berdasar. Mhsw adlh agen prubahan. Mrk pny idealisme, semangat & hati nurani utk brpihak pd kbenaran. Bukan robot2 nya elit pnguasa. Hny orang2 kerdil yg mnilai aspirasi mhsw dtunggangi!
— Siriana (@SirianaGde) April 8, 2022
Yg bicara hari ini adlh fakta atas nama rakyat yg sdh tdk tahan lg. https://t.co/QsCwxZj9I8
Sumber: lawjustice