Sebagai Pengusul Tunda Pemilu, Cak Imin Ngaku Tak Pernah Dengar Fundraising dari Kasus Migor

Sebagai Pengusul Tunda Pemilu, Cak Imin Ngaku Tak Pernah Dengar Fundraising dari Kasus Migor

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak pernah mendengar isu yang dilontarkan politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu soal adanya dugaan penggalangan dana alias fundraising untuk menunda pemilu 2024 terkait kasus mafia minyak goreng.

"Ya, sebagai saya yang ngusulin (tunda Pemilu) saya enggak pernah dengar itu," kata Cak Imin kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/4).


Terlebih, kata Cak Imin, wacana penundaan Pemilu 2024 sudah dianggap usai karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyatakan sikap tegas bahwa pemilu tetap digelar 14 Februari 2024. Selain itu, mayoritas masyarakat Indonesia menolak usulan yang sempat dilontarkannya tersebut.

"Laah wong usulan pemilunya aja udah ditolak banyak pihak gak jalan laah," tandasnya.

Sebelumnya, Masinton Pasaribu mengaku mendapatkan informasi terkait dugaan adanya penggalangan dana atau fundraising untuk menunda Pemilu 2024 dalam kasus dugaan korupsi pemberian izin ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang telah menjerat pejabat Kementerian Perdagangan dan sejumlah petinggi korporasi sawit.

"Ya, ada informasi ke saya bahwa dia memberikan sinyalemen ya, menduga bahwa sebagian dari kelangkaan minyak goreng dan kemudian harganya dibikin mahal dan mereka mengutamakan ekspor karena kebutuhan fund rising untuk memelihara dan menunda pemilu itu," ungkap Masinton kepada wartawan usai diskusi publik bertajuk "Meneguhkan Trisakti Bungkarno VS Oligarki Kapitalis" di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (23/4).

Namun, Masinton enggan merinci lebih lanjut soal informasi yang diterimanya tersebut. Ia mengatakan, masih harus memverifikasi lebih lanjut dan berharap agar dugaan praktik culas terkait kasus izin ekspor CPO tersebut.

"Saya kan cuma diinformasikan, sebagai informasi, namanya informasi saya lagi ngecek-ngecek sana sini. Namanya informasi kan harus kita telaah, harus kita verifikasi. Tapi kan kita juga tidak boleh mengabaikan informasi tersebut," katanya.

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita