GELORA.CO -Uni Eropa belum berbuat banyak untuk Ukraina. Namun sebaliknya, Eropa justru telah mengalirkan dana yang besar untuk Presiden Rusia Vladimi Putin.
Jika dibandingkan, sejak perang berlangsung, Uni Eropa telah membeli pasokan energi dari Rusia senilai 35 miliar euro. Itu jauh lebih besar daripada bantuan Uni Eropa ke Ukraina yang sejauh ini hanya 1 miliar euro untuk pertahanannya.
Untuk itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borell mendesak Eropa untuk mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina demi membantu mengakhiri perang.
“Kita harus terus mempersenjatai Ukraina. Kita membutuhkan lebih sedikit tepuk tangan (bantuan moril) dan lebih banyak bantuan (bantuan materil),” ujar Borell di hadapan parlemen, seperti dikutip The Guardian, Rabu (6/4).
Pernyataan Borell muncul ketika Uni Eropa tengah memperdebatkan gelombang sanksi baru terhadap Rusia, dengan larangan impor batubara senilai 4 miliar euro.
“Ini mungkin tampak banyak tetapi 1 miliar euro adalah apa yang kami bayarkan kepada Putin setiap hari untuk energi yang dia berikan kepada kami. Sejak awal perang, kami telah memberinya 35 miliar. Bandingkan dengan 1 miliar euro yang telah kami berikan kepada Ukraina dalam bentuk senjata dan senjata,” jelasnya.
Upaya Uni Eropa untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi pada Rusia terlihat lebih intens disaat para pejabat bereaksi terhadap laporan kekejaman perang dari Bucha dan kota-kota Ukraina lainnya.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Kyiv bersama Borrell dalam beberapa hari mendatang. Mereka berjanji sanksi terbaru untuk Rusia tidak akan menjadi yang terakhir.
“Sekarang kita akan melihat minyak Rusia dan kita harus melihat pendapatan yang diperoleh Rusia dari bahan bakar fosil,” ujar Ursula di pertemuan yang sama.
Sumber: RMOL