GELORA.CO -Presiden Joko Widodo kembali menegur menterinya menghentikan wacana penundaan Pemilu. Sikap Jokowi direspons partai demokrat.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa rakyat Indonesia membutuhkan perubahan dan perbaikan kinerja dari pemerintahan saat ini.
Herzaky menegaskan, saat ini rakyat tidak butuh aksi-aksi yang menimbulkan kehebohan dan terkesan mencari sensasi belaka, tanpa ada perubahan secara signifikan dalam substansi kebijakan maupun kinerja.
"Rakyat butuh minyak goreng dan bahan pokok tersedia, dengan harga terjangkau. Bahan bakar minyak tersedia dan harganya tidak melonjak. Kalau semprot sana-sini, tanpa ada perubahan dan solusi atas kesulitan yang dihadapi rakyat, ya, buat apa?' demikian kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Kamis (7/4).
Menurut Herzaky, aksi semprot dan teguran presiden kepada para menterinya yang diumbar ke publik, membuat rakyat melihatnya Presiden sedang menyalahkan para pembantunya.
Ia melihat, Jokowi seperti cuci tangan atas permasalahan dan ketidakmampuan pemerintahannya dalam memastikan sembako dan BBM tersedia dengan harga terjangkau untuk rakyat.
Dengan sikap Jokowi itu, seolah menteri terkait tidak becus dan yang seharusnya bertanggung jawab.
"Padahal, jelas-jelas, Presiden Jokowi sendiri yang menegaskan, tidak ada visi misi menteri. Yang ada, visi misi Presiden. Semua kegagalan dan keberhasilan pemerintahan saat ini, adalah tanggung jawab Presiden. Menteri hanya pelaksana, pembantu presiden," tegas Herzaky.
Sumber: RMOL