GELORA.CO -Subdit Siber Polda Metro Jaya merilis aplikasi azan dan shalat yang diduga melakukan pencurian data pribadi. Adapun aplikasi yang telah tersedia di playstore itu telah diunggah kurang lebih oleh 10 juta pengguna.
Ada 11 aplikasi, termasuk aplikasi azan dan Al-Qur’an yang dirilis akun @siberpoldametrojaya yang ditengarai melakukan pencurian data.
“Waspada aplikasi shalat dan azan pencuri data pribadi beredar di playstore. Sudah diunduh 10 juta pengguna,” tulis akun @siberpoldametrojaya di Instagram dilihat Kamis (21/4).
Dalam unggahan tersebut, akun @siberpoldametrojaya menyebutkan sebuah analisis yang melaporkan tentang serangkaian aplikasi di Google Play Store yang mengumpulkan data sensitif pengguna dan telah diunduh oleh lebih dari 45 juta pengguna.
“Data para pengguna tersebut berpotensi disalahgunakan yang signifikan akibat dari keamanan server atau database yang buruk,” lanjut unggahan @siberpoldametrojaya.
Masih berdasarkan akun @siberpoldametrojaya, aplikasi tersebut mencuri data melalui pengembangan perangkat lunak (SDK) pihak ketiga yang mencakup kemampuan untuk menangkap konten clipboard, data GPS, alamat e-mail, nomor telepon, dan bahkan alamat MAC router modern pengguna dan SSID jaringan.
Adapun 11 aplikasi yang dimaksud ialah, Speed Camera Radar, Al-Moazin Lite (Prayer Times), WiFi Mouse (remote control PC), QR & Barcode Scanner.
Lalu, Qibla Compass – Ramadan 2022, Simple Weather & Clock Widget, Handcent Nex SMS-Text w/MMS, Smart Kit 360, Al Quran MP3 – 50 Reciters & Translation Audio, Full Quran MP3 – 50+ Language & Translation Audio dan Audiosdroid Audio Studio DAW
Sumber: RMOL