Harta Karun RI Nambah Lagi, Tanah di NTB Mengandung 2 Miliar Ton Tembaga-Emas

Harta Karun RI Nambah Lagi, Tanah di NTB Mengandung 2 Miliar Ton Tembaga-Emas

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - PT Sumbawa Timur Mining (STM) mengumumkan hasil temuan harta karun terbaru yang menunjukkan potensi sumber daya mineral Onto di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengandung lebih dari 2 miliar ton tembaga-emas. Temuan terbaru itu, menunjukkan kandungan tembaga-emas yang lebih tinggi dibandingkan perkiraan pada Desember 2019. 

"Perkiraan potensi sumber daya mineral terbaru ini memperkuat keyakinan kami bahwa sumber daya mineral Onto memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sebuah operasi pertambangan tembaga kelas dunia," ujar Presiden Direktur STM, Bede Evans, dalam konferensi pers, Kamis (21/4/2022).

Menurut dia, potensi sumber daya mineral Onto di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan bagian dari Proyek Hu’u milik STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 yang ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februari 1998.

Evans menjelaskan, peningkatan potensi sumber daya mineral Onto sebesar 0,4 Mt adalah hasil dari kerja keras, dukungan, dan komitmen tim di Proyek Hu'u selama dua tahun terakhir

Secara rinci, perkiraan potensi sumber daya mineral per Desember 2021 ini memiliki total potensi sumber daya mineral tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton (Mt) @ 0,96 persen Cu (Tembaga) dan 0,58 g/t Au (Emas) dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 1,0 Mt @ 0,7 persen Cu dan 0,4 g/t Au.

"Perkiraan terbaru ini juga telah memberikan optimisme bagi para pemegang saham STM dan seluruh tim STM, namun dengan tetap menerapkan kehati-hatian sejalan dengan perkembangan Proyek Hu’u untuk memasuki tahapan pengembangan proyek lebih lanjut,” ujar Evans.

STM sendiri telah melakukan kegiatan eksplorasi di dalam kawasan KK Proyek Hu'u sejak tahun 2010. Perkiraan potensi sumber daya mineral yang diumumkan hari ini adalah hasil dari analisa 74 lubang pemboran, dengan total kedalaman 74.130 meter yang dibor ke dalam potensi sumber daya mineral Onto.

Pengeboran akan terus dilanjutkan pada tahun 2022 dan seterusnya, untuk mendukung studi lebih lanjut guna menentukan ukuran, luas dan karakteristik potensi sumber daya mineral Onto dan memberikan data yang lebih lengkap untuk digunakan dalam berbagai studi teknik Proyek Hu’u.

Sampai dengan saat ini, secara total, STM telah menyelesaikan 108 lubang bor (total kedalaman 115.591 meter) di dalam kawasan KK (di Onto dan prospek lain) sejak eksplorasi dimulai pada tahun 2010.    

Direktur STM Hashari Kamaruddin menambahkan, STM saat ini sedang melakukan tahapan studi kelayakan yang ditujukan untuk menentukan potensi sumber daya mineral lebih lanjut dan untuk mempelajari karakteristik hidrogeologi, panas bumi, dan geoteknik dari potensi sumber daya mineral Onto.

"Beberapa tantangan teknis harus diatasi sebagai bagian dari tahapan studi kelayakan, seperti diatur dalam KK, untuk memastikan bahwa potensi sumber daya mineral Onto dan Proyek Hu'u dapat dikembangkan menjadi sebuah operasi pertambangan bawah tanah kelas dunia," tutur Evans.

Sumber: inews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita