GELORA.CO -Tidak ada yang salah dengan keputusan mahasiswa yang memilih menggelar demonstrasi di Gedung DPR RI untuk memprotes kebijakan Presiden Joko Widodo.
Aktivis 98, Firman Tendry Masengi justru merasa heran dengan beberapa aktivis yang mengkritik isi demo kepada presiden namun lokasi aksinya di gedung DPR RI, bukan di Istana Negara.
Gue bingung dengan pernyataan dari aktivis, menyatakan kenapa yang didemo presiden?" kata Firman Tendry dikutip dari akun Facebooknya, Selasa (12/4).
Ia mengingatkan, gerakan mahasiswa tahun 1998 silam era Orde Baru runtuh juga menggelar demonstrasi di Gedung DPR/MPR RI untuk mendemo rezim Soeharto kala itu.
Bahkan para aktivis yang terlibat langsung dalam demo 1998 kini banyak yang duduk di kursi kekuasaan.
"(Tahun) '98, mahasiswa yang aktivisnya saat ini berkuasa, dulu mendemo Soeharto lalu menginap di DPR MPR. Hanya 3 hari menduduki DPR MPR. Soeharto menyatakan mundur sebagai presiden," tuturnya.
"Sekali lagi, aksi mahasiswa yang masif dan pendudukan DPR MPR adalah konstitusi tertinggi," tutup Ketua Umum Seknas PMP ini.
Sumber: RMOL