GELORA.CO - Wali kota Bogor Bima Arya Sugiarto turun ke lokasi penyisiran anggota geng motor XTC pasca keributan yang terjadi di Gang Aut di mana polisi melepaskan tembakan peringatan. Bima meminta polisi memproses hukum jika para anggota ini terlibat tindakan kriminal.
"Kita serahkan anak-anak ini ke kepolisian untuk dites urine semua. Apabila ada yang terbukti tentu lain ceritanya di proses semua," kata Bima di lokasi penyekatan Tugu Kujang, Kamis malam 28 April 2022.
Bima menyayangkan aksi keributan ini mengganggu ketentraman di penghujung bulan Ramadhan di mana masyarakat sedang memperbanyak ibadah.
"Jadi kita pastikan ada proses hukum apa bila terbukti mereka pengacau dan kriminal. Apalagi di bulan Ramadhan ya. Diujung bulan Ramadhan yang harusnya banyak ibadah (bukan) seperti ini," jelasnya.
Di lokasi yang sama, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro Polresta Bogor Kota mengamankan 70 anggota geng motor XTC pasca keributan yang terjadi di Gang Aut Kita Bogor. Saat keributan polisi melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan keributan tersebut.
"Kami monitor kami kejar dan tadi kami melakukan penyekatan di Tugu Kujang ini dan 70 orang kami amankan dan 30 motor dengan 6 bendera," katanya.
Susatyo mengatakan, petugas melakukan penyisiran atas adanya informasi awal kelompok XTC yang akan melaksakan kumpul merayakan ulang tahunnya. Para anggita geng motor itu bergerak dari berbagai titik menuju Kota Bogor.
"Sehingga kami menyebar personil dan sempat terjadi keributan di sekitar Gang Aut di mana sempat terjadi dengan bebeeapa warga dan juga ojol di sana. Kemudian petugas memberi tembakan peringatan," kata Susatyo.
Susatyo mengatakan, aktivitas kelompok ini meresahkan masyarakat yang saat ini sedang menikmati buka puasa tadi sore. Sehingga kepolisian melakukan pengamanan.
"Kami akan melakukan pemeriksaan secara intensif termasuk kami akan melakukan cek urine bagi semua anggota gang motor ini. Tujuan mereka hanya konvoi memperingati ulang tahun mereka hari ini," jelasnya.
Lanjut Susatyo, polisi mendalami adanya kelompol lain di keributan ini. Termasuk memeriksa adanya dugaan membawa senjata tajam.
"(Senjata tanjam) nanti saat ini belum nanti kami akan melaksakan pemeriksaan lebih detail lagi. Sementara belum nanti kami akan cek lagi karena ada beberapa kelompok dan tim sedang mencari kelompok lainnya," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Geng motor XTC yang melakukan konvoi ulang tahun menyebabkan keributan bersama warga di jalanan Kota Bogor. Untuk membubarkan mereka polisi memberi tembakan peringatan ke udara.
Peristiwa kegaduhan itu terekam kamera ponsel warga dan diunggah akun instagram @ForumWartawanPorli. Tampak ratusan motor konvoi dan anggotanya mencari keributan dengan warga. Sempat terjadi cekcok berujung pengeroyokan oleh para anggota motor.
Polisi yang berada di lokasi langsung membubarkan keributan dengan mengeluarkan tembakan peringatan. Suara tembakan membuat geng motor lari tunggang langgang.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, saat dikonfirmasi menjelaskan, video anggota yang melepas tembakan itu untuk memperingati geng motor.
"Ya itu tadi anggota di sana berusaha untuk melerai karena terindikasi terjadi keributan.
Itu memberikan tembakan peringatan dan mereka bubar kabur dan kami siapkan untuk penyekatan di tugu kujang ini," kata Susatyo.
Sumber: viva