Akun Medsos Bivitri Susanti Diretas, Muncul Postingan yang Bertentangan dengan Sikap Politiknya

Akun Medsos Bivitri Susanti Diretas, Muncul Postingan yang Bertentangan dengan Sikap Politiknya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Akun media sosial seperti WhatsApp dan Instagram milik dosen Sekolah Tiggi Hukum Indonesia (STHI) Jentera, Bivitri Susanti, telah diretas. Saat diretas, akun instagram @bivitrisusanti pun sempat mengunggah infografis palsu berkaitan dengan sikap politik Bivitri.

"Akun instagram itu kemudian posted beberapa infografis yang rapi yang menyatakan pendapat yang sangat bertentangan dengan pandangan saya selama ini," kata Bivitri dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 April 2022.

Infografis itu dibuat akan-akan dari Bivitri sendiri. Padahal, kata Bivirtri, dirinya sudah tidak punya akses ke akun tersebut sejak Rabu, pukul 8 malam, 20 April 2022.

Saat ini, kata dia, akun itu sudah hilang dan kasusnya sedang ditangani oleh Meta, sebagai perusahaan pemilik Instagram dan Whatsapp. Bivitri juga meminta semua pihak mengabaikan pesan dari WA dan Instgram miliki sampai dinyatakan bersih atau aman.

Bivitri lalu menceritakan kronologi peretasan ini. Ia terakhir mengakses WA pada Rabu, pukul 7 malam.

"Karena butuh pranala zoom untuk janji membuat podcast tentang RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan salah satu media," kata dia.

Selesai wawancara dan melanjutkan aktivitas lain, Bivitri sudah tak bisa mengakses WA-nya pada pukul 10 malam. "Jadi mungkin terjadi antara jam-jam tersebut," kata dia.

Ia langsung meminta verification sms ke WA sampai 3 kali, tapi SMS tdk pernah sampai ke nomornya yang Ia menduga juga diblok. Bivitri punya nomor Telkomsel berlanggan. Ia mengaku sekarang tidak bisa menggunakan sms Telkomsel sama sekali.

Bivitri lalu mengecek Instagram dan ternyata juga tidak bisa log in. Begitu dicek untuk meminta verifikasi ke sms, nomor pengelola IG berubah jadi bukan nomor dirinya.

Saat itulah, akun instagram ini mengunggah infografis palsu tersebut. Kamis pagi, 21 April 2022, akun Instagram itu sudah lenyap. Akan tetapi, kata dia, nomor telepon dirinya juga sempat ditampilkan di halaman muka akun tersebut.

Bivitri Susanti pun menduga salah satu tujuan peretas itu adalah mengganggu kenyamanannya dan memutuskan media sosial miliknya.

"Meski belum pulih sepenuhnya, perlu diketahui langkah-langkah yang perlu saya lakukan sudah saya ambil dan komunikasi saya dengan banyak orang tidak terputus," kata dia.

Sumber: tempo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita