GELORA.CO - Dukungan dan empati berdatangan dari penjuru dunia terhadap warga Ukraina yang saat ini menderita karena invasi Rusia.
Di Israel, warga keturunan Ukraina rela menjual barang-barang mereka yang hasilnya akan dikirimkan untuk saudara dan sahabat karib yang ada di Kiev dan kota-kota lainnya di ukraina.
Salah seorang anggota komunitas Ukraina di Isral, sebut saja Sonja, menuturkan bahwa saudara-saudara di Ukraina sangat membutuhkan bantuan saat ini.
“Saya punya teman di Israel yang sudah mulai menjual lukisan mereka untuk menghasilkan uang untuk dikirim ke panti asuhan di Ukraina, dan dia juga meminta orang lain untuk menjual barang-barang mereka untuk mengumpulkan uang,” katanya, kepada The Times of Israel.
Banyak yang dilakukan warga Israel keturunan Ukraina untuk saudara-saudara di Ukraina yang karena keterbatasan tidak bisa pergi mengungsi. Ada yang mengirim obat-obatan, ada yang menulis tentang kondisi Ukraina agar dibaca banyak orang, ada yang mengirim pakaian untuk anak-anak dan lain sebagainya.
Sonja, yang berimigrasi ke Israel dari Odesa pada akhir 1980-an, mengatakan, meski ia telah lama tinggal di Israel, sendi-sendi tubuhnya masih bisa merasakan nyeri dari duka yang dialami saudara-saudaranya di Ukraina.
"Kami ikut merasakannya. Saya merasa seolah-olah mereka telah mengambil salah satu lengan saya. Saya menangis. Saya mengingat masa kecil saya dan semua tempat yang saya tahu. Seolah-olah saya bisa mencium baunya,” katanya dengan sedih.
“Di Israel, kami semua pernah melihat tentara berlatih. Kami mengerti apa itu aktivitas militer. Di sana (Ukraina), yang terjadi itu berbeda. Di Israel, ada tempat perlindungan bom dan semuanya diatur. Di Ukraina, mereka belum membangun tempat perlindungan bom sejak 1945. Anda tidak mengerti ke mana harus melarikan diri,” tuturnya.
“Hati saya ada di sana bukan hanya karena saya lahir di Odesa,” kata Sonja kemudian. “Saya pikir orang Ukraina berjuang untuk seluruh Eropa, dengan kepahlawanan yang luar biasa.”
Meski banyak yang mengatakan kemampuan Rusia jauh lebih besar daripada Ukraina, ia percaya bahwa selalu ada keajaiban.
"Siapa yang akan percaya bahwa Makabe dapat menang [pemberontak Yahudi yang mengalahkan Yunani kuno untuk mendirikan dinasti Hasmonean, yang memerintah dari 167 SM hingga 37 SM] atau bahwa Israel dapat memenangkan Perang Kemerdekaan atau Perang Enam Hari?”
“Saya sangat bangga dengan teman-teman Yahudi saya di Ukraina yang siap untuk bertindak dan melindungi tanah air mereka. Saya mendengar dan merasakan patriotisme."
Pada Senin (28/2) puluhan orang Israel menggelar demonstrasi untuk mendukung Ukraina di luar gedung parlemen Knesset.
Para peserta mengibarkan bendera Ukraina, memegang papan bertuliskan "Tanpa Perang", dan meminta pemerintah Israel untuk mengambil tindakan untuk mendukung Ukraina, termasuk menyediakannya dengan sistem pertahanan rudal Iron Dome. []
Sumber: rmol