Viral! Santri Joget Pargoy Dalam Rangka Sambut Rhamadan, Netizen: Apakah Ajaran Pesantren Seperti Ini?

Viral! Santri Joget Pargoy Dalam Rangka Sambut Rhamadan, Netizen: Apakah Ajaran Pesantren Seperti Ini?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Beredar video viral diduga oknum santri wanita joget pargoy dalam acara menyambut bulan suci ramadhan, acara tersebut diketahui bernama Akhirussanah.

Diketahui pondok pesantren itu bernama pesantren Keramat. Dalam video tersebut terlihat tiga orang wanita yang diduga santri sedang memperlihatkan goyangan pargoy yang sedang tranding di media sosial.

Terlihat pula beberapa penonton merekam aksi tersebut. Kemudian, video tersebut dikomentari oleh seorang netizen yang diduga merupakan ustadz yang tidak diinformasikan identitasnya, namun ia menilai bahwa aksi itu tidak mencerminkan nilai-nilai ajaran pesantren dan bertentangan dengan islam.

Komentar netizen yang diduga ustadz itu disampaikan melalui video reaction yang diunggah oleh channel KS Calon Mubaligh dalam unggahan video yang sama.

Berdasarkan keterangan ustadz tersebut, acara Akhirussanah merupakan suatu kegiatan yang umumnya diselenggarakan di berbagai pesantren sebelum santri pulang berlibur, sekaligus menyambut bulan suci ramadhan.

Video tersebut diunggah oleh channel youtube KS Calon Mubaligh, pada Selasa, 15 Maret 2022, dengan judul ‘Astagfirullah, Joget Pargoy di Acara Akhirussanah Ponpes Keramat’.

“Ketika saya melihat video tentang santri yang menunjukan aksinya, kebolehannya, kereatifitasnya, itu saya ngehuleng (bengong), kenapa kok bisa ya seperti itu?,” ujar sang ustadz mengomentari.

“Begini sahabat, kegiatan santri di Pondok Pesantren, di bulan Sya’ban itu suka mengadakan acara Akhirussanah sahabat, akhir tahun,” ujar sang usatdz melanjutkan.

“Karena kan para santrinya tuh menyambut bulan suci ramadhan itu suka mengadakan acara seperti itu, karena kan untuk berpisah ada yang pulang dan lain sebagainya,” ujar sang ustadz melanjutkan.

Kemudian, sang ustadz menjelaskan bahwa biasanya acara seperti itu dimanfaatkan untuk menunjukan potensi para santri dalam bidang keagamaan.

“Nah sahabat (biasanya) santri-santri itu mengadakan acara tersebut untuk menunjukan kebolehannya, kalau misalkan santri itu jagonya dalam masalah ceramah dia ceramah, kalau baca kitab maka dia baca kitab,” ujar sang ustadz menjelaskan.

“Kok bisa ya Pondok Pesantren Keramat mengajar santrinya seperti itu? joget pargoy di atas panggung, Allahu akbar ini pakai celana lagi, santriawati Allahu akbar,” ujar sang ustadz melanjutkan.

“Apakah pembelajaran di pondok pesantren seperti ini?!,” ujar sang ustadz menandaskan.

Sumber: terkini
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita