GELORA.CO - Jembatan nyaris ambruk, pelajar SDN 6 Balusu, di Kecamatan Balusu, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, terpaksa bertaruh nyawa melintasi sungai berarus deras saat berangkat dan pulang sekolah. Video perjalanan mereka viral di media sosial.
Video pelajar yang melintasi sungai dengan arus deras sambil dipegang guru tersebut, diunggah oleh akun bernama Yuliana Patalle viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat warganet di sejumlah group Facebook dan WhatsApp di Toraja.
Dalam unggahan tersebut Yuliana Patalle menulis “SDN 6 melewati jembatan tidak layak yang nyaris ambruk, sebanyak 115 orang pelajar dan 7 guru serta 1 kepala sekolah setiap hari bertaruh nyawa, mohon pemerintah agar dijadikan perhatian" tulis Yuliana Patalle di unggahannya.
Atas unggahan tersebut, warganet ikut mengkritisi pemerintah. Mereka menganggap pemerintah seoalah tutup mata tutup telinga, padahal kondisi tersebut sangat berbahaya baik bagi anak sekolah, guru, maupun warga yang melintas di jembatan yang sudah nyaris ambruk.
Jembatan dari bambu yang viral tersebut, diketahui adalah jalan alternatif yang digunakan para pelajar SD dan guru, serta warga saat melintas baik ke sekolah maupun ke Ibu Kota Kabupaten Toraja Utara. Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan agar pelajar dan warga tidak was-was saat melintas di atas jembatan.
Sumber: tvOne