Uni Eropa Tak Jadi Pasok Jet Tempur ke Ukraina, Apa Sebabnya?

Uni Eropa Tak Jadi Pasok Jet Tempur ke Ukraina, Apa Sebabnya?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Uni Eropa atau UE sempat menjanjikan akan memasok sejumlah jet tempur kepada Ukraina untuk melawan Rusia. Namun, janji tersebut rupanya tak terwujud hingga sekarang. Lantas, apa sebabnya?

Uni Eropa (UE) gagal pinjamkan jet tempurnya ke Ukraina. Sebelumnya UE memberi pernyataan akan memasok jet tempurnya untuk Ukraina melawan invasi Rusia.

Sekretariat Jenderal NATO, Jens Stoltenberg dikutip dari Air Force Time pada Jumat, 4 Maret 2022 memberikan kepastian bahwa anggota Uni Eropa tidak akan meminjamkan jet tempur untuk Ukraina memerangi Rusia.

“Aliansi tidak akan mengirimkan pasukan ke Ukraina atau memindahkan pesawat ke wilayah udara Ukraina,” ujar Stoltenberg, dikutip Hops.ID, Jumat 4 Maret 2022.

Stoltenberg juga memberikan penegasan bahwa anggota NATO tidak akan ambil bagian secara langsung dalam konflik Rusia dan Ukraina.

Di sisi lain pernyataan Uni Eropa yang sebelumnya menawarkan jet tempurnya kepada Ukraina itu awalnya dilontarkan oleh Perwakilan Tinggi UE untuk Urusan Luar Negeri, Joseph Borrell.

Joseph pada akhir Februari 2022 lalu mengatakan total alokasi bantuan untuk Kiev, Ukraina sebesar 450 juta Euro salah satunya terdiri dari pasokan jet tempur dan berbagai persenjataan mematikan.

“Tentu saja kami akan memasok senjata dan memasok jet tempur untuk Ukraina,” ungkap Joseph kepada wartawan.

“Kami tidak ingin hanya bicara tentang amunisi saja,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama pertemuan dengan Stoltenberg, Presiden Polandia Andrzej Duda menambahkan bahwa mengirim jet ke wilayah udara Ukraina yang cukup mirip dengan pesawat tempur MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker Ukraina akan sama halnya dengan campur tangan militer dalam penyerangan Rusia ke negara itu.

Juru bicara Komando Udara Sekutu NATO, Kevin Nieberg, menolak untuk mengonfirmasi akan memasok jet tempur pinjaman untuk Kiev.

Nieberg juga menegaskan bahwa Polandia dan NATO akan tetap memberikan dukungan yang kuat secara politik dan praktis kepada Ukraina.

“Polandia dan sekutu NATO meningkatkan dukungan politik dan praktis mereka ke Ukraina karena terus mempertahankan diri terhadap invasi skala penuh Rusia,” kata Nieberg.

Sebelum Rusia melakukan penyerangan ke Ukraina, Putin turut mengancam setiap negara yang ingin ikut campur dalam penyerangannya kepada Ukraina yang mulai berkecamuk pada awal pidatonya yang disiarkan di televisi dikutip TASS pada Kamis 24 Februari 2022.

Putin juga menambahkan bahwa dirinya mengancam serta menuntut serangkaian jaminan keamanan kepada NATO, salah satunya menentang Ukraina bergabung pakta tersebut.

Ancaman yang diberikan Putin terhadap UE dan sekutu NATO ini diduga kuat yang membuat Uni Eropa dan sekutu NATO berpikir ulang untuk memasok jet tempur kepada Kiev.***

Sumber: hops
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita