Takut Undang-Undang Buatan Putin, LG-BT Ukraina Kabur ke Negara Lain

Takut Undang-Undang Buatan Putin, LG-BT Ukraina Kabur ke Negara Lain

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Invasi Rusia atas Ukraina telah memasuki hari ke 24 dimana banyak warga Ukraina yang memilih pergi dari negaranya dan mengungsi ke negara lain.

Dari tiga juta pengungsi Ukraina yang melarikan diri ke negara lain, ternyata sebagian dintaranya merupakan anggota komunitas LGBT.

Para anggota komunitas LBGT ini mengaku bahwa bahaya akan semakin mengejar mereka setelah terjadinya invasi Rusia terhadap Ukraina.

Awalnya ketakutan mereka dikarenakan invasi Rusia yang telah menyebar ke kota-kota di Ukraina yang membuat mereka tidak bebas bergerak.

Tapi kemudian ketakutan lain muncul yaitu terkait undang-undang yang dibuat oleh pemerintahan Vladimir Putin selaku presiden Rusia.

Pasalnya undang-undang tersebut berisi tentang “Propaganda Gay” yang melarang perbincangan tentang LGBT dengan alasan melindungi anak-anak.

Peraturan tersebut juga didukung oleh kota Luhansk yang berada di Ukraina yang merupakan daerah dengan penduduk pro Rusia dan ingin memisahkan diri dari Ukraina.

Hal tersebut membuat para anggota komunitas LGBT yang berasal dari luar kota Luhansk takut untuk pergi keluar karena menyangka jika berpapasan dengan para penduduk Luhansk akan dihukum dan dipenjara.

Seperti dikutip dari People.com, salah seorang aktivis LGBT mengaku jika orang-orang ini tertutup dan takut pergi dengan orang lain. "Ketika saya membantu, mereka tertutup dan takut bepergian dengan orang lain." ujar Waliszewska.

Ia menambahkan bahwa para anggota komunitas LGBT ini hanya tinggal dirumah karena ketakutannya bertemu dengan penduduk yang pro Rusia.

"Mereka bahkan tidak akan pergi ke tempat penampungan dengan orang lain dan hanya akan tinggal di rumah karena Anda tidak tahu siapa yang akan Anda temui,” tambah Waliszewska seperti dikutip Hops.ID dari AyoIndonesia.com pada Jumat, 18 Maret 2022.

Diketahui bahwa masyarakat Ukraina yang tergabung dalam komunitas LGBT beberapa diantaranya telah melarikan diri ke Rumania, Hungaria, dan Polandia.

Namun tak semuanya dapat diterima di negara-negara tersebut mengingat masing-masing negara memiliki undang-undangnya sendiri terkait LGBT.

Komunitas LGBT ini tampaknya semakin terjepit diantara diskriminasi dan invasi Rusia padahal sebelumnya presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy telah menyatakan pro terhadap komunitas LGBT.***

Sumber: hops
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita