GELORA.CO - – Permadi Arya kembali membuat kehebohan dengan pernyataannya di media sosial.
Pemilik nama beken Abu Janda ini mengungkapkan, bangunan Masjid dengan Kubah Emas di Palestina bukanlah Masjidil Aqsa seperti yang tertulis dalam Alquran.
Kata dia, bangunan itu dibuat setelah Rasulullah SAW wafat yakni di zaman kekhalifahan.
Saat ditanya oleh netizen soal apakah ada kebohongan dalam Alquran, Abu Janda kemudian berpendapat bahwa mungkin ada ayat yang diperbarui atau di-update saat zaman khalifah.
” Selamat memperingati Isra Mi’raj dari kubah emas Haram Al Sarif. Orang banyak salah paham, dikiranya di belakang saya itu masjid Aqsa, padahal bukan, kubah emas itu monumen yang dibangun oleh Abdul Malik Bin Marwan Raja Dinasti Umayah pada tahun 691 Masehi (dibangun 50 tahun setelah nabi Muhammad wafat pada tahun 632 Masehi),” tulis Abu Janda lewat akun Twitter permadiaktivis2.
Dia melampirkan foto dirinya yang berdiri di belakang masjid tersebut.
“Slide 2: masjid Aqsa yang dipakai sholat itu yang kubah timah abu-abu, yang rampung dibangun pada tahun 715 Masehi (yakni baru ada 80 tahun setelah nabi Muhammad wafat),” lanjut Abu Janda.
Ia menambahkan, “Tapi dalam Al-Quran surat Al Isra ayat 1 disebutkan bahwa pada Isra Mi'raj, "Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjid Aqsa", padahal masjid Aqsa baru ada dibangun setelah Nabi Muhammad wafat Hmm.. wallahu a'lam bisawab.”
Seorang netizen, lewat akun @gus_widhi99 kemudian bertanya. “Jadi, ada kebohongan dong dalam al quran,” tulis akun tersebut.
Setelah ditanya, akun permadiaktivis2 @gus_widhi99 pun menjawab: AlQuran dibukukan setelah Nabi wafat. bukan tidak mungkin ada apdet2 pada ayat yang dilakukan oleh: khalifah2 pasca nabi.
Tanggapan Kiyai Muda NU
Kiyai muda NU, Abd Wahab Ahmad, meluruskan pemahaman keliru Abu Janda. Lewat media sosialnya, Wahab Ahmad mengungkapkan harusnya Abu Janda bertanya ke orang yang ahli sebelum membuat status trsebut.
“Sebelum bicara dengan nada meragukan informasi al-Qur’an, harusnya Permadi alias Abu Janda ini belajar sejarah yang beneran, jangan cuma baca secuil lalu komen sok yes.
Masjidil Aqsha adalah kompleks tua yang dibangun jauh sebelum Masehi. Dalam sebuah hadis sahih dijelaskan:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ، قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ: أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلُ؟ قَالَ: «الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى» قُلْتُ: كَمْ بَيْنَهُمَا؟ قَالَ: «أَرْبَعُونَ سَنَةً
“Dari Abu Dzarr dia berkata: Aku bertanya pada Rasulullah: “Masjid apakah yang pertama dibangun di muka bumi?” Rasulullah menjawab: “Masjidil Haram”. Aku bertanya, “Lalu apa?”. Rasul bersabda: “Masjidil Aqsha”. Aku bertanya lagi: “Baraoa lama jarak antara kedua pembangunan itu?”. Rasulullah menjawab: “40 tahun”. (HR. Muslim)
Kalau merujuk pada hadis tersebut, maka masjidil Aqsha dibangun 40 tahun pasca dibangunnya ka’bah. Beberapa sejarawan bahkan menulis bahwa pertama kali ia dibangun oleh Nabi Adam. Jadi di masa Nabi Muhammad masjid ini sudah sangat terkenal baik oleh orang Arab atau pun non-Arab, muslim atau non-muslim, namun saat itu terkenal dengan nama Baitul Maqdis. Ia menjadi Kiblat shalat pertama umat islam sebelum akhirnya Kiblat diubah menjadi ke arah ka’bah.
Adapun yang disebut oleh si Abu Janda ini bahwa ia dibangun pada era dinasti Umayah tak lebih dari sekedar pemugaran ulang, bukan pembangunan pertama kali. Jadi seharusnya dia bertanya ke orang yang tahu kalau dia menemukan bacaan yang menurut dirinya aneh, bukan malah menyimpulkan yang tidak-tidak seolah-olah al-Qur’an salah. Menyalahkan pengetahuan umum, apalagi al-Qur’an, adalah kebodohan yang hakiki,” tulis Abd Wahab Ahmad.
Sumber: terkini