GELORA.CO -Sebanyak 11 orang terjebak di bawah reruntuhan setelah sebuah roket Rusia menghantam gedung administrasi regional di kota pelabuhan Mykolaiv, Ukraina selatan, pada Selasa (29/3).
Gubernur setempat, Vitaliy Kim mengatakan Rusia meluncurkan serangan jebat dengan menghancurkan setengah bangunan, termasuk kantor gubernur.
"Sebagian besar (orang) secara ajaib melarikan diri, delapan warga sipil sekarang berada di bawah reruntuhan dan kami berharap (mereka) akan ditarik keluar," ujarnya, seraya menambahkan tiga personel militer juga terjebak.
Menurut laporan Reuters, serangan tersebut membuat lubang besar di sisi bangunan. Saksi menuturkan, ambulans serta mobil pemadam kebakaran menuju ke tempat kejadian. Sementara otoritas langsung menutup area sekitar.
Kim menyebut, serangan tersebut menunjukkan Rusia telah menyerah mencoba untuk mengambil alih kota.
Pasukan Rusia telah menyerang pelabuhan selatan Ukraina termasuk Kherson, Odesa, Mykolaiv dan Mariupol ketika mereka mencoba untuk memotong Ukraina dari Laut Hitam dan membangun koridor darat dari Rusia ke Krimea, semenanjung yang direbut Rusia pada tahun 2014.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata dan "denazifikasi". Moskow membantah menargetkan warga sipil.
Saat ini, tim negosiator Rusia dan Ukraina tengah berunding di Istanbul, Turki untuk mengupayakan gencatan senjata.
Sumber: RMOL