Rekam Jejak Rara Pawang Hujan MotoGP, Pernah Handle Kampanye Jokowi dan Asian Games

Rekam Jejak Rara Pawang Hujan MotoGP, Pernah Handle Kampanye Jokowi dan Asian Games

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sosok pawang hujan, Rara Wulandari menjadi viral di perhelatan MotoGP Mandilika. Aksinya sebelum race, Minggu (20/3/2022) membuat decak kagum banyak pihak, tak terkecuali pihak MotoGP.

Rara adalah pawang hujan yang besar di Yogyakarta dan sekarang tinggal di Bali. Sebelum melakukan aksinya di MotoGP Mandalika, wanita kelahiran Papua ini pernah menjadi pawang hujan helatan Kampanye Akbar Jokowi, acara Opening Asian Games 2018, dan event Sentra Vaksin BUMN itu mengaku diajak untuk berkolaborasi dengan otoritas sirkuit.

Rara mengaku diminta Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto selaku Komandan Lapangan Sirkuit Mandalika untuk berkolaborasi dengan cara modifikasi cuaca.

Tanpa meninggalkan cara lama yang selama ini ia gunakan, Rara merasa dirinya perlu melek teknologi juga. Ajakan untuk berkolaborasi memodifikasi cuaca pun disambut dengan antusias oleh Rara.

“Saya merasa senang saja dengan ajakan tersebut karena saya juga tidak ingin ketinggalan teknologi alias melek teknologi,” ungkapnya mengutip dari Lombokkita--Jaringan Suara.com, Senin (21/3).

Keberadaan Rara sebagai pawang hujan yang membantu kesuksesan MotoGP Mandalika 2022 seakan menjadi sisi menarik event ini. Hal ini mengingat teknologi berbasis kearifan lokal itu tampaknya tak banyak ditemui di event balapan internasional negara lainnya.

Terlepas dari pro-kontra penggunaan pawang hujan, keberadaan sosok Rara tetaplah menjadi sorotan menarik yang mewarnai agenda MotoGP Mandalika 2022.

Sementara dari BMKG, memberi dukungan tentang prakiraan dan parameter cuaca untuk menentukan posisi potensi pertumbuhan awan di wilayah Mandalika.

“Ada teknologi modifikasi cuaca di Mandalika untuk mendukung perhelatan Moto GP. Untuk prosedure lengkap ada di ranah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) yang bekerja sama dengan stake holder terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, TNI AU, dan AIRNAV,” penjelasan Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Cucu Kusmayancu, S Kom.

Sumber: wartaekonomi
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita