Polri Sebut Toni Tabuni yang Ditembak Mati Pelaku Teror, TPNPB Klaim Warga Sipil

Polri Sebut Toni Tabuni yang Ditembak Mati Pelaku Teror, TPNPB Klaim Warga Sipil

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM), Sebby Sambom, mengatakan bahwa penembakan terhadap Toni Tabuni atau TT perlu diklarifikasi. Pasalnya dalam pengumumannya, polisi menjelaskan bahwa TT merupakan salah satu pimpinan kelompok tersebut yang melakukan perlawanan saat penangkapan.

"Penembakan terhadap Toni Tabuni di Nabire, Papua, perlu diinvestigasi dan juga berita ini perlu verifikasi. Mengapa? Karena Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM telah menerima laporan dari seorang aktivis HAM Papua di Nabire, dan dalam laporannya dia mengatakan bahwa Toni Tabuni adalah warga sipil," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Maret 2022.

Sebby juga mengirimkan pesan yang diterimanya dari aktivis tersebut melalui SMS. Isi pesan tersebut menjelaskan bahwa pada 29 Maret 2022 sekitar pukul 22.00 waktu setempat, TNI-Polri telah menembak mati seorang warga sipil. Toni disebut ditembak di depan pasar Sentral Kalibobo.

Namun, Sebby tidak mau memberikan siapa identitas aktivis HAM tersebut. Dia hanya menjelaskan bahwa orang itu adalah aktivis Papua Merdeka dan pembela HAM. "Maka kami tidak sebutkan identitasnya. Harap maklum," tutur Sebby.

Sebagai catatan, Sebby menambahkan bahwa sampai sore ini, 30 Maret 2022, Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM belum terima laporan konfirmasi. "Oleh karena itu kami TPNPB belum keluarkan keterangan resmi, tapi kami akan konfirmasi ke TPNPB di wilayah Meepago," katanya.

Ketika ditanya apakah ada nama Toni Tabuni merupakan anggota TPNPB-OPM seperti yang diungkap kepolisian, dia mengatakan kelompoknya memiliki 34 Komando Daerah Pertahanan (Kodap) dari Sorong sampai Merauke. Masing-masing Kodap memiliki anggota tetap 2.500 personil, dan dari jumlah itu belum semuanya terdaftar di Markas Pusat Pengendali Manajemen melainkan baru ada di Markas Kodap.

"Sehingga nama-nama itu harus kita tanyakan dulu ke Kodap wilayah. Oleh karena itu kami tunggu konfirmasi, tapi nanti akan ada laporan masuk versi TPNPB. Tunggu saja nanti akan segera kami informasikan," tuturnya.

Sebelumnya , Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, mengumumkan bahwa Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz telah menembak mati TT. Dia mengatakan bahwa TT merupakan salah satu pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nabire, Papua. KKB adalah sebutan polisi untuk TPNPB-OPM.

Penembakan dilakukan pada Selasa, 29 Maret 2022, pukul 20.30 waktu setempat. "Dikarenakan yang bersangkutan melakukan perlawanan dan ingin melarikan diri, anggota di lapangan melakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan saudara TT meninggal,” ujar dia dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu.

Langkah penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan laporan polisi nomor LP14/A/V/2020/Papua/Respaniai tanggal 15 Mei 2020 dan DPO nomor 01/V/2020/Reskrim. Menurut Ramadhan, TT diketahui melakukan pergerakan dari Intan Jaya ke Nabire bersama pasukannya pada 26 Maret 2022.

Sampai saat ini, jenazah saudara TT telah dibawa ke Rumah Sakit Nabire untuk kepentingan pemeriksaan atau otopsi. “Dan dapat kami sampaikan bahwa situasi kamtibmas hingga saat ini masih berjalan aman dan kondusif,” tutur Ramadhan.

Selain itu Ramadhan juga sempat membeberkan beberapa aktivitas TT selama menjadi salah satu pimpinan KKB. Mulai dari melakukan aksi pencurian dengan kekerasan kepada anggota dan merampas senjata organik, hingga melakukan penembakan terhadap masyarakat sipil yang mengakibatkan meninggal dan luka-luka.

Sumber: tempo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita