Polandia Usir 45 Diplomat Rusia

Polandia Usir 45 Diplomat Rusia

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Polandia melakukan pengusiran terhadap 45 diplomat Rusia karena dinilai ikut melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan Konvensi Wina.

Duta Besar Rusia untuk Polandia Sergey Andreyev mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri menyerahkan nota diplomatik kepadanya yang isinya alasan pengusiran 45 stafnya.


"Saya telah menerima catatan dari Kementerian Luar Negeri (Polandia) tentang pengusiran 45 karyawan kami, di antaranya staf kedutaan dan misi perdagangan. Mereka diusir karena dianggap melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan Konvensi Wina," katanya kepada wartawan usai kunjungannya ke Kementerian Luar Negeri, Rabu (23/3)

Menurut Andreyev, alasan pengusiran itu sangat tidak masuk akal. Ada juga tuduhan bahwa para diplomat melakukan mata-mata.

"Karyawan kami telah melakukan pekerjaan diplomatik dan perdagangan yang normal," katanya, seperti dikutip dari TASS.

Dubes sendiri tidak ada dalam daftar diplomat yang diusir.

"Saya belum dinyatakan sebagai persona non grata. Saya masih diijinkan bekerja di sini," katanya.

Ia menggarisbawahi bahwa hubungan diplomatik antara kedua negara tetap berlangsung.

Ia juga yakin, Rusia akan memberikan tanggapannya terhadap keputusan Poiandia ini. Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Rusia juga melakukan pengusiran terhadap diplomat Polandia, dia mengatakan: tentu saja.   

"Rusia berhak untuk membuat keputusan sendiri tentang langkah-langkah timbal balik," katanya.

Diplomat yang diusir harus meninggalkan negara itu, masing-masing dalam rentang waktu yang berbeda sejak keputusan pengusiran dikeluarkan. Andreyev meyakinkan bahwa kedutaan Rusia akan terus beroperasi. Sayangnya, diplomat yang diusir tidak akan digantikan oleh karyawan baru. Dalam hal ini, Polandia nampaknya ingin mengurangi jumlah diplomat Rusia.

"Tampaknya, pihak Polandia tidak akan menyetujui penggantian diplomat yang diusir," kata Andreyev.

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita