Minyak Goreng Mahal, Harga Gorengan Naik Rp 1.500 Per Biji Sejak Sabtu Kemarin

Minyak Goreng Mahal, Harga Gorengan Naik Rp 1.500 Per Biji Sejak Sabtu Kemarin

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Harga gorengan naik Rp 1.500 per biji menyusul harga minyak goreng mahal dan langka. Hal ini terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.

Pedagang gorengan di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi menaikkan harga dagangannya.

Naiknya harga gorengan dilakukan demi menyiasati persoalan naiknya harga minyak. Pasalnya, Susilawati merupakan pedagang yang memakai minyak dalam kemasan.

"Saya menaikkan harga dagangan yang awalnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.500 mulai hari ini," tutur Susilawati, pedagang gorengan yang setiap hari mangkal di depan gerai minimarket di daerah Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, kepada sukabumiupdate.com.

Rata-rata 2 liter minyak goreng habis dipakai untuk mengolah gorengan.

Menaikan harga dari Rp 1.000 menjadi Rp 1.500 sudah dipertimbangkan oleh Susilawati.

"Cukup Rp 1.500 aja, kalau lebih dari itu khawatir penjualan menurun," kata dia.

"Alhamdulillah meski naik harga, penghasilan masih stabil dan para pembeli juga paham kalau minyak lagi naik. Paling juga ada yang nanya, ibu biasanya beli Rp 5000 dapat 5, ini kok cuma dapat 4? paling saya kasih pemahaman kalo memang harga minyak lagi melonjak," tuturnya.

Kenaikan harga minyak ini membuat Susilawati bingung, sebagai pedagang ia terkadang lebih mementingkan persediaan minyak ketimbang hal lainnya. Sebab kalau tidak ada minyak, usahanya tidak akan jalan.

"Kalau gak dagang gorengan saya dagang apalagi, kadang-kadang lebih mementingkan minyak dari pada makan, apalagi kalau stok minyak habis dan susah gitu cari yang harganya sedikit murah lebih pusing lagi saya," pungkasnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita