GELORA.CO -Peran besar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam meluruskan jalan pikiran Presiden Joko Widodo tengah ditunggu. Terlebih setelah pernyataan presiden atas wacana penundaan pemilu dinilai publik masih mengambang.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai bahwa Menko Mahfud harus segera turun tangan membantu Presiden Joko Widodo yang sedang ragu-ragu. Mantan Walikota Solo itu, katanya, tampak galau dalam menanggapi usulan penundaan pemilu yang didengungkan partai koalisi.
"Mahfud seharusnya menyampaikan seterang-terangnya kepada presiden. Karena saat ini presiden tampak ragu-ragu untuk mengomentari penundaan pemilu secara tegas. Agak galau dia,” ujar pria yang akrab disapa Hensat itu kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/3).
Jika Presiden Jokowi sudah mendapat penjelasan yang terang dari seorang ahli hukum di Istana, tentu Jokowi tidak akan ragu dan mengeluarkan pernyataan yang mengambang alias ambigu.
“Kalau presiden tidak galau, pasti langsung ditetapkan bahwa Pemilu 14 Februari 2024 titik. Pasti terlaksana deh,” ucapnya.
“Kalau sekarang kan agak ragu-ragu. Tampaknya enak juga jadi presiden,” sindir pendiri lembaga survei Kedaikopi itu.
Sumber: RMOL