Kisah Meja Kerja Dokter Sunardi, Tak Lazim bikin Termenung Lihatnya

Kisah Meja Kerja Dokter Sunardi, Tak Lazim bikin Termenung Lihatnya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Kisah dokter Sunardi yang meninggal di tangan Densus 88 Antiteror masih terus dibincangkan. Salah satunya soal kisah meja kerja dokter Sunardi.

Jadi meja kerja dokter Sunardi ini beda dari dokter pada umumnya. Beda banget ternyata.

Kalau kamu melihat meja kerja dokter biasanya apa bagaimana kesannya? Nah meja kerja dokter Sunardi ini tidak bagus dan mewah lho. Sederhana banget, kata orang yang menyaksikannya. 

Pengguna Facebook dengan nama akun Widi Astuti bersaksi dan bercerita soal meja kerja dokter Sunardi.

Menurut pengguna Facebook ini, meja kerja dokter Sunardi begitu sederhana sekali, nggak seperti dokter pada umumnya lho. Sampai-sampai Widi Astuti ngaku lihat meja kerja dokter Sunardi jadi termenung.

"Meja kerja dr. Soenardi rahimahulloh ini membuat saya termenung. Meja kerjanya sangat sederhana. Padahal umumnya meja kerja seorang dokter itu bagus dan mewah, minimal lebar. Dan biasanya di belakangnya ada lemari dengan aneka buku tebal dan foto keluarga," tulis pengguna Facebook itu dikutip Hops.ID dari akun Facebook Widi Astuti, Rabu 16 Maret 2022.

Widi mengunggah foto meja kerja dokter yang meninggal kena peluru Densus 88 itu. Mejanya meda kayu coklat layaknya meja di sekolahan gitu.

"Meja kerja ini bisa menggambarkan bahwa beliau adalah sosok yang sederhana. Tidak ambil pusing dengan kelaziman seorang dokter di Pulau Jawa. Jika beliau bertugas di pulau terpencil luar Jawa, mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi beliau tinggal di Solo," tulis Widi.

Widi bersaksi dokter Sunardi yang ditersangkakan Densus 88 ini punya jika kemanusiaan tinggi.

Kondisi stroke untuk kemanusiaan

Buktinya dia menggratiskan pasien yang datang berobat. Mengadakan bakti sosial pengobatan gratis. Sungguh mulia jiwanya, tulis Widi Astuti.

Widi bersaksi pula dokter Sunardi itu berusaha meringankan beban penderitaan sesama dengan ilmu yang dimilikinya.

"Meskipun beliau stroke dan berjalan tertatih menggunakan tongkat, tapi tak menghalangi jiwa sosialnya. Berusaha mengumpulkan pahala sebanyaknya untuk bekal di negeri keabadian," tulis pengguna Facebook itu.

Dia mendoakan dokter Sunardi mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, apalagi selama hidupnya dia pejuang kemanusiaan.

Dia yakin dokter Sunardi sedang menuai imbalan atas semua kebaikan yang pernah panjenengan tanam.

"Kami yakin engkau sedang beristirahat dengan tenang di alam barzah. Kami yakin segala urusan panjenengan di akhirat diberikan kemudahan karena selalu mempermudah urusan orang lain," tulis akun tersebut.

Widi meyakini dokter Sunardi meninggal dalam kondisi yang dizalimi namun dialam akhirat dia akan mendapatkan keadilan lewat pengadilan Allah.***

Sumber: hops
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita