Kisah Dukun yang Masuk Islam di Zaman Rasulullah SAW

Kisah Dukun yang Masuk Islam di Zaman Rasulullah SAW

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Dikisahkan oleh Ibnu Abbas bahwa suatu hari ada seorang lelaki dari as-syaudah bernama Dlamad datang kepada Rasulullah SAW di Mekkah.  Lelaki ini dikenal sebagai penyembuh/penyuwuk (dukun). Kedatangannya karena mendengar bahwa Rasulullah SAW sering disebut-sebut sebagai orang gila.

Saat bertemu Rasulullah SAW, Dlamad berkata,”Sesungguhnya aku adalah ahli suwuk yang bisa mengobati. Bila engkau suka aku aku mengobatimu.”

Rasulullah saw.kemudian menjawab, “Segala puji bagi Allah tempat aku memuji dan meminta tolong dan beriman serta bertawakal kepada-Nya. Aku berlindung kepada-Nya dari kejelekan diri kami dan amal perbuatan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada seorangpun bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang disesatkan oleh-Nya maka tiadalah orang yang bisa memberikan petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan sungguh aku, Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”

Jawaban Rasulullah membuat Dlamad terpaku dan kemudian berkata, “Ulangilah.”

Rasulullah SAW, kemudian mengulanginya. Dlamadpun kemudian meminta Rasulullah SAW mengulangi perkataannya untuk kedua kalinya. Rasulpun mengikuti permintaan tersebut.

Dlamad kemudian berkata, “Sungguh aku sering mendengarkan perkataan tukang tenung, tukang sihir, penyair dan sastrawan, tapi belum pernah aku mendengarkan perkataan seperti ini.”

Setelah itu Dlamad berkata lagi, “Ulurkan tanganmu kepadaku, aku akan berbaiat kepadamu.”

Kemudian Dlamad memeluk Islam dan berkata, “Begitu juga kepada kaumku.”

Rasulpun menjawab, “…. juga kepada kamummu.”

Dikisahkan pula pada suatu hari pasukan Islam melewati negeri Dlamad. Kemudian Rasulullah berkata kepada komandan pasukan, “Apakah kamu mendapatkan sesuatu dari mereka?”

“Ya, kami mendapatkan kantong kulit,” jawab komandan.

Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Kembalikan kepada mereka. Tahukan kalian mereka adalah kaumnya Dlamad.”

Wallahu a’lam.

Sumber: islami
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita