Kisah 30 Wanita Indonesia Jadi Penghuni Pertama dan Pendiri Madagaskar, Afrika

Kisah 30 Wanita Indonesia Jadi Penghuni Pertama dan Pendiri Madagaskar, Afrika

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Madagaskar dikenal sebagai wilayah dengan keanekaragaman hayati yang menakjubkan. Pulau itu juga menjadi salah satu tempat terakhir yang dihuni manusia, dan menurut sebuah penelitian, itu terjadi sejak 1.200 tahun yang lalu.

Sebuah studi yang terbit di jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences menyebutkan bahwa sekelompok wanita asal Indonesia menjadi manusia pertama yang tinggal di Madagaskar. Ini jelas merupakan fakta yang sangat mencengangkan mengingat Madagaskar punya jarak yang sangat jauh dengan Indonesia.

Peneliti menduga, itu terjadi secara tak sengaja ketika kapal dagang mereka terbalik dan terdampar di pulau tersebut.

"Hal yang tidak biasa tentang pulau ini bahwa Madagaskar jaraknya sangat jauh dari Indonesia, di mana pada saat itu, sebagian besar wilayah di dunia telah dihuni oleh manusia,” 
- Murray Cox, peneliti studi dari Massey University -

Analisis genetik sebelumnya menunjukkan, alih-alih dari Afrika, orang-orang yang tinggal di Madagaskar di lepas pantai timur Afrika justru berasal dari Indonesia yang memiliki jarak 5.600 kilometer jauhnya.

"Apa yang belum kami ketahui adalah bagaimana tepatnya itu terjadi. Kapan orang-orang itu tiba dan bagaimana mereka tiba?" kata Cox.

Untuk mengetahuinya, Cox dan timnya menganalisis gen 300 orang Madagaskar asli dan 3.000 orang Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa gen memiliki kesamaan antara genom orang Indonesia dan Madagaskar.

Sedangkan untuk mengetahui berapa lama dan berapa banyak orang Indonesia ketika pertama kali menginjakkan kaki di Madagaskar, tim melakukan simulasi komputer, dimulai dengan populasi awal hingga hasilnya sama dengan populasi yang sekarang.

Dari simulasi itu peneliti menemukan, Madagaskar kemungkinan dihuni oleh sekitar 30 wanita sekitar 1.200 tahun lalu. 93 persen atau 28 dari wanita ini adalah orang Indonesia dan 7 persen lainnya adalah orang Afrika.

Bagaimana dengan para pria?

Penelitian sebelumnya di Madagaskar, khususnya pada kromosom seks Y–diwariskan dari ayah ke anak laki-laki– menunjukkan bahwa laki-laki yang pertama kali tiba di sana juga berasal dari Asia Tenggara, tapi belum diketahui berapa jumlahnya.

“Kami lihat ada kromosom Y Indonesia dalam populasi,” kata Cox. “Kami tahu bahwa laki-laki dan perempuan Madagaskar berasal dari Indonesia, kami hanya tidak tahu persis berapa banyak laki-laki–yang ada di sana. Bukti kami menunjukkan itu juga jumlahnya sedikit.”

Sementara berdasarkan bukti arkeolog, pemukiman di Madagaskar ini dengan cepat berkembang, mengambil alih pulau hanya dalam hitungan beberapa generasi.

Lantas bagaimana mereka sampai di sana?

Hal ini belum diketahui secara pasti. Besar dugaan mereka sampai di sana karena kapal berisi ratusan manusia terbalik dan beberapa orang yang selamat terdampar di Afrika dan Madagaskar.

"Saya tak bisa memastikan itu adalah perjalanan yang tidak disengaja, tetapi bukti baru menunjukkan ini adalah dugaan yang paling logis," kata Cox.

Arus yang besar juga bisa mendorong korban kapal karam ke pulau itu. Ini terlihat dari peristiwa selama perang Dunia II di mana puing-puing bekas pengeboman yang hanyut  ke laut dari Jepang bisa terbawa sampai Afrika, dan mendarat di pantai Madagaskar.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita