Ketua MK Bakal Nikahi Adik Jokowi, Nicho Silalahi: Patut Diduga Penolakan PT 0% karena Lobby Asmara

Ketua MK Bakal Nikahi Adik Jokowi, Nicho Silalahi: Patut Diduga Penolakan PT 0% karena Lobby Asmara

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman disarankan untuk mundur dari jabatannya sebelum menikahi Idayati, adik kandung Presiden Jokowi.

Saran itu diungkapkan oleh sejumlah aktivis, pengamat dan akademisi untuk menghindari konflik kepentingan di lingkungan pemerintahan.

Aktivis Nicho Silalahi misalnya, ia menilai konflik kepentingan akan rawan terjadi jika Anwar Usman tetap menjadi Ketua MK, utamanya terkait gugatan presidential threshold yang beberapa kali telah ditolak oleh MK.

“Patut diduga putusan MK yang menolak gugatan 0% itu ada campur tangan dari lobby² dibalut asmara,” kata Nicho dikutip dikutip dari akun twitternya, Selasa (22/3/2022).

Nicho pun meminta agar Anwar Usman melepas jabatannya sebagai ketua MK demi menghindari konflik kepentingan.

“Agar persepsi publik tidak mengarah kesana maka Ketua MK wajib mundur dari jabatannya sebab bisa berdampak pada konflik kepentingan. Ia ga sih ?,” pintanya.

Sementara itu,  Direktur Pusako Universitas Andalas, Feri Amsari meminta Anwar Usman untuk mengundurkan diri dari jabatannya jika sudah resmi menjadi suami dari Idayati.

Tujuannya kata dia, agar menghindari konflik kepentingan dengan Presiden Jokowi terkait berbagai perkara di MK dalam uji undang-undang.

"Sebaiknya Ketua MK mundur untuk menjauhkan asumsi terjadi konflik kepentingan," kata Feri dilansir Suaracom, Senin (21/3/2022).

"Dengan presiden yang merupakan pihak dalam berbagai perkara di MK, terutama dalam uji undang-undang," Feri menambahkan.

Sebelumnya awal rencana pernikahan Anwar Usman dan Idayati dibenarkan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Keduanya pun disebut sudah melangsungkan proses lamaran pada 12 Maret lalu.

Namun, Gibran mengaku tak hadir dalam proses lamaran antara Anwar Usman dan buliknya Idayati karena masih menjalani isolasi mandiri akibat terpapar covid-19.

"Lha, itu sudah tahu no," ujar Gibran, Senin (21/3/2022).

"Tidak ikut, kemarin masih lemas banget. Iya proses lamarannya pada 12 Maret kemarin," terang dia. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita