GELORA.CO -Presiden Joko Widodo harus berpikir cepat dan tepat agar kabinet bisa berjalan dengan baik. Permasalahan tata kelola distribusi dan penetapan harga minyak goreng seharusnya sudah cukup untuk menjadi pijakan Jokowi mengevaluasi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa fungsi dari Mendag adalah melakukan pengawasan tata niaga. Tapi yang terjadi Mendag justru “mengakui kekalahan” melawan mafia di hadapan parlemen.
"Mendag harus dievaluasi oleh presiden. Karena, kegagalan untuk mengatur harga dan mengatur kelancaran distribusi minyak goreng ini membahayakan perekonomian," ujar Bhima kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (21/3).
Bhima memprediksi, harga minyak yang tak bisa dikontrol Mendag lantaran pencabutan harga eceran tertinggi (HET) merupakan satu bagian dari ketidakefektifan kinerja.
"Jadi sebaiknya Menteri Perdagangan ini fungsinya jelas, melakukan pengawasan terhadap tata niaga, pengawasan terhadap kelancaran barang. Tapi kan dilanggar fungsi-fungsi ini. Sehingga menteri itu seakan enggak punya power," katanya.
"Jadi harapannya ada reshuffle lah, ada pergantian," demikian Bhima.
Sumber: RMOL