Investor Jepang Mundur dari Proyek IKN, Said Didu Singgung Investor Arab: 2015 Janji Bangun Kilang Minyak Tidak Jadi

Investor Jepang Mundur dari Proyek IKN, Said Didu Singgung Investor Arab: 2015 Janji Bangun Kilang Minyak Tidak Jadi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mundurnya salah satu investor Jepang dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memang cukup mengejutkan. 
 
Wajar jika pemberitaan ini sempat menjadi perbincangan, pasalnya biaya untuk IKN membutuhkan biaya besar. 
 
Menarik investor memang menjadi jalan yang dianggap rasional dan wajar dalam suatu proyek negara. 

SoftBank, perusahaan pembiaayan besar asal Jepang, Jumat, 11 Maret 2022 memutuskan untuk mundur dari proyek IKN. 
 
Hal ini dikomentari oleh pengamat ekonomi dan politik, Muhammad Said Didu, dalam cuitan di jejaring Twitter miliknya. 
 
Said Didu memaparkan tentang calon investor lainnya yang dianggap juga masih belum jelas realisasinya dalam proyek IKN. 
 
Ada yang belum jelas dan ada yang dianggap 'layu' seperti tanaman. 
 
"Riwayat janji dana pembiayaan IKN:
1). SoftBank - mundur
2). Yordania (MBZ) - belum jelas
3). SWF - layu sblm berkembang
4.) Arab Saudi - sdh biasa berikan janji (krisis 98 hanya dibantu kurma, 2015 janji bangun kilang tdk jadi)," tulis Said Didu dalam akun Twitter miliknya @saididu, dikutip Hops.ID pada Minggu, 13 Maret 2022.
 
Dalam bait terakhir cuitannya, Said Didu juga menyinggung tentang proyek kereta api cepat Jakarta - Bandung. 
 
Diketahui proyek kereta api cepat Jakarta - Bandung pada akhirnya memang menggunakan dana negara (APBN). 
 
".... Apakah akhirnya spt pembiayaan KA Jkt-Bdg?," lanjut Said Didu dalam cuitannya. 
 
Cuitan mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini banyak yang merespon dari netizen. 
 
"MANGKRAK.. KRAAAK... KRAAAK," tulis akun balasudewa. 
 
" Yang mau 'impes in maykontri' juga mikir berkali2 lah, la Wong kereta cepat Jkt_bdng aja ampe sekarang kagak kelar2," ucap akun Nadra. 

Bahkan ada yang mengomentari dengan mengaitkan kondisi para calon investor dengan pemilu. 
 
"Pantes pada bingung, kaga ada modal pada minta mundur pemilu," tulis akun kopralmacan. 
 
Dalam rangka mengejar kebutuhan dana proyek IKN, pemerintah memang berharap dari investor yang datang. 
 
Terakhir, Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Arab Saudi dan bertemu Putra Mahkota Kerajaan Arab. 
 
Dalam posting di Instagram, Luhut menyebutkan jika mereka tertarik untuk investasi dalam proyek Ibu Kota Indonesia yang baru. 
 
Pertemuan yang juga dihadiri Menteri Investasi Arab Saudi dan para CEO di sana membahas tentang kerjasama secara ekonomi.

Sumber: hops
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita