GELORA.CO -Tudingan Ukraina soal adanya pasukan bayaran yang didukung Iran dan Suriah yang dikirim untuk membantu militer Rusia, dibantah kelompok Hizbullah Lebanon.
Bantahan tersebut disampaikan langsung Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah dalam sebuah pernyataaan yang disiarkan di televisi pada Jumat (18/3) waktu setempat.
“Tidak seorang pun dari Hizbullah, tidak ada pejuang atau ahli militer, pergi ke arena ini atau salah satu arena perang ini,” kata Nasrallah, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Sabtu (19/3).
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina merilis sebuah pernyataan pada hari Jumat yang mengatakan bahwa sekitar 1.000 tentara bayaran Suriah dan pejuang Hizbullah direkrut untuk berperang di Ukraina.
Dalam beberapa hari terakhir, Presiden Rusia Vladimir Putin memang telah mengumumkan sebuah inisiatif untuk mengizinkan “sukarelawan” dari Timur Tengah untuk bergabung dengan pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina.
Hizbullah memiliki pejuang dan ahli yang berjuang bersama rezim Assad di Suriah dan lainnya di Yaman untuk mendukung Houthi.
Kelompok ini juga memiliki ikatan yang kuat dan diyakini memiliki ahli dan penasihat yang membantu proksi dan milisi Iran di Irak.
Sumber: RMOL