Gegara Sanksi Barat, Miliarder Rusia Berbondong-bondong Pindahkan Superyacht Mewah ke Maladewa

Gegara Sanksi Barat, Miliarder Rusia Berbondong-bondong Pindahkan Superyacht Mewah ke Maladewa

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Sanksi yang diberlakukan Barat sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina membuat miliarder-miliarder negeri beruang merah kelabakan.

Setidaknya lima superyacht milik miliarder Rusia telah berlabuh atau berlayar di Maladewa pada Rabu (2/3), seperti dikutip Reuters.


Menurut basis data perkapalan MarineTraffic, salah satu kapal milik pengusaha aluminium Rusia, Oleg Deripaksa, dilaporkan sudah berlabuh di ibukota Male.

Sementara, Titan, yang dimiliki oleh Alexander Abramov, salah satu pendiri produsen baja Evraz, sudah tiba pada 28 Februari.

Tiga kapal pesiar milik miliarder Rusia terlihat berlayar di perairan Maladewa pada Rabu. Mereka termasuk Nirvana setinggi 88 meter yang dimiliki oleh orang terkaya Rusia, Vladimir Potanin. Sebagian besar kapal terakhir terlihat berlabuh di pelabuhan Timur Tengah awal tahun ini.

Maladewa dipilih lantaran negara kepulauan di Samudra Hindia itu tidak memiliki perjanjian ekstradiri dengan Amerika Serikat (AS). Pasalnya Washington mengatakan akan mengambil tindakan tegas untuk menyita properti orang-orang Rusia yang terkena sanksi.

“Kami akan meluncurkan gugus tugas Transatlantik multilateral untuk mengidentifikasi, memburu, dan membekukan aset perusahaan dan oligarki Rusia yang terkena sanksi," kata Gedung Putih.

Pada Rabu malam, Jerman sudah menyita mega yacht milik miliarder Rusia, Alisher Usmanov di galangan kapal Hamburg.

Usmanov masuk dalam daftar miliarder yang menghadapi sanksi dari Uni Eropa yang diumumkan pada Senin (28/2). Berdasarkan tiga sumber, kapal pesiar bernama Dilbar setinggi 512 kaki itu memiliki nilai 600 juta dolar AS. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita