Dana Mulai Seret, Proyek-proyek <i>Belt and Road Initiatives</i> China Terganggu

Dana Mulai Seret, Proyek-proyek Belt and Road Initiatives China Terganggu

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Proyek ambius China, Belt and Road Initiatives (BRI), terpaksa harus menelan pil pahit lantaran mandeknya sumber pendanaan.

Untuk pertama kalinya sejak dua dekade lalu, dua bank yang menjadi sumber pendanaan BRI mengeluarkan kebijakan untuk tidak memberikan pinjaman energi mulai tahun lalu.

Dua bank tersebut adalah China Development Bank dan Export-Import Bank of China. Keduanya menjadi sumber pembiayaan pembangunan luar negeri.

Menurut para peneliti dari Boston University’s Global Development Policy Center, dua bank tersebut melaporkan nol pinjaman baru untuk proyek-proyek energi asing karena berusaha mengurangi risiko investasi dan menghindari krisis utang peminjam.

Dikutip dari Bloomberg, ini adalah tahun kelima berturut-turut untuk kedua bank tersebut dalam mengurangi pinjaman proyek energi asing.

"Namun sejak 2016, bank-bank telah menyediakan 75 miliar dolar AS dalam pembiayaan untuk proyek-proyek tersebut, lebih dari pemberi pinjaman lain termasuk Bank Dunia," tulis Bloomberg.

Sementara pinjaman baru jatuh ke nol, bank-bank China melakukan investasi langsung dan mengakuisisi beberapa proyek energi asing.

Program BRI China juga mengalami titik balik lantaran Beijing mengurangi pendanaan proyek bahan bakar fosil dan berkomitmen untuk mengarahkan investasi ke energi yang lebih bersih.

Musim gugur lalu, Presiden Xi Jinping mengumumkan China akan berhenti membangun pembangkit listrik tenaga batu bara di luar negeri dan akan sangat mendukung negara-negara berkembang dalam pembangunan hijau dan rendah karbon. 

Sumber: rmol
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita