Bersama Amerika, Australia Siap Bertindak Tegas Jika China Mendukung Invasi Rusia ke Ukraina

Bersama Amerika, Australia Siap Bertindak Tegas Jika China Mendukung Invasi Rusia ke Ukraina

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Munculnya laporan bahwa Rusia meminta dukungan militer dan Ekonomi dari China menuai reaksi keras dari menteri senior Australia.

Mereka berjanji akan bekerja Amerika Serikat dan sekutunya untuk menghukum Beijing jika memilih untuk secara langsung mendukung invasi Moskow ke Ukraina.



Pernyataan pertama muncul dari Menteri Keuangan Australia, Simon Birmingham.

Ditanya apakah Australia akan mengambil bagian dalam memberikan sanksi kepada China untuk setiap dukungan potensial untuk upaya perang, Birmingham mengatakan Australia telah bertindak "bersama" dengan mitra internasionalnya.

"Australia akan terus mengambil sanksi terhadap setiap dan semua dalam kaitannya dengan tindakan yang dengan cara apapun mendukung serangan Rusia terhadap Ukraina," katanya kepada Sky News, Selasa (15/3).

"Saya berharap itu tidak terjadi karena saya berharap dan percaya bahwa China tidak memasok senjata ke Rusia dan tidak mendukung ini," ujarnya.

"Dan seperti yang Anda dengar para menteri Koalisi mengatakan selama konflik ini, apa yang kami dorong China lakukan adalah membela kedaulatan Ukraina," lanjut Birmingham.

Sementara Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan jika laporan China yang diminta untuk membantu Rusia benar adanya, hal itu sangatlah mengkhawatirkan.

"Negara-negara yang secara langsung mendukung Rusia dalam invasi yang melanggar hukum ini akan menghadapi konsekuensi," kata Payne.

“Dan tentu saja di sebuah negara, dalam contoh negara seperti Belarusia, kami telah mengambil langkah-langkah terkait itu, dalam hal sanks," lanjutnya.

"Saya tahu bahwa Amerika Serikat telah mengatakan bahwa akan ada koordinasi dengan mitra dan sekutu dalam tanggapan semacam itu dan Australia akan menjadi bagian dari koordinasi itu," kata Payne lagi. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita