Aziz Yanuar: Katanya Jangan Campur Negara dengan Agama, tetapi Malah Dicampur dengan yang Musyrik

Aziz Yanuar: Katanya Jangan Campur Negara dengan Agama, tetapi Malah Dicampur dengan yang Musyrik

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar turut mengomentari langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan ritual Kendi Nusantara di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (14/3).

“Secara kasat mata memang takhayul dan musyrik ya” ujar Aziz kepada wartawan, Selasa (15/3).

Aziz lantas menyinggung kemajuan teknologi masa kini yang berbanding jauh dengan ritual yang diikuti seluruh gubernur di Indonesia itu.

“Lucu juga saat kita bicara crypto currency, metaverse, dan berbagai digital development tetapi masih percaya begituan,” kata Aziz.

Lelaki yang juga menjadi kuasa hukum Munarman ini mengaku sedih saat melihat urusan negara dicampuradukkan dengan kemusyrikan.

“Katanya jangan campur negara dengan agama, tetapi negara malah dicampur dengan yang musyrik,” ujar Aziz.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut penyatuan air dan tanah dari 34 provinsi Indonesia di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memiliki makna tersendiri. Ritual penyatuan tanah dan air tersebut dilakukan Jokowi pagi ini dalam sebuah wadah yang disebut Kendi Nusantara.

"Ini merupakan bentuk dari kebhinnekaan kita dan persatuan yang kuat di antara kita, dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara ini," ujar Jokowi saat memberikan sambutan, Senin (14/3).

Sumber: jpnn
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita