Andi Arief: Demokrat Menentang Keras Pengambilalihan Paksa Kekuasaan oleh Luhut Maupun Kudeta

Andi Arief: Demokrat Menentang Keras Pengambilalihan Paksa Kekuasaan oleh Luhut Maupun Kudeta

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Sikap tegas disampaikan Partai Demokrat dalam menanggapi wacana penundaan Pemilu 2024. Partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tegas menentang wacana tersebut.

Tidak hanya itu, Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief juga memastikan partainya menentang keras segala upaya inkonstitusional dalam meraih kekuasaan. Khususnya wacana penundaan pemilu yang kembali disuarakn oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.



“Demokrat menentang keras pengambilalihan paksa kekuasaan politik Presiden baik oleh sipil yang dilakukan Pak Luhut dan beberapa partai,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Minggu (13/3).

Selain itu, Demokrat juga menegaskan tidak akan mendukung militer yang melakukan kudeta saat kekacauan politik terjadi akibat Pemilu 2024 ditunda.

“Maupun (pengambilalihan) oleh militer yang bisa saja tergoda karena kekacauan sipil yang diciptakan Pak Luhut dkk,” tegasnya.

Andi Arief mengingatkan, jika pemimpin sudah tidak sanggup mengelola negara dan politik, maka hal itu akan menjadi pintu masuk kudeta militer.

“Jika big data faktanya mendukung kudeta militer tentu harus dicegah. Bukan malah menjadi sumber legitimasi,” tutupnya. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita