3 Sosok yang 'Kecipratan' Karena Pernyataan Megawati soal Minyak Goreng

3 Sosok yang 'Kecipratan' Karena Pernyataan Megawati soal Minyak Goreng

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Penyataan mantan presiden RI, Megawati Soekarnoputri mengenai minyak goreng belakangan ini menjadi perhatian banyak pihak. 

Beberapa waktu lalu ia berkomentar mengenai langkanya minyak goreng di pasaran. Alih-alih mendorong pemerintah untuk menuntaskan permasalahan minyak goreng, Megawati malah meminta masyarakat lebih banyak mengolah makanan dengan direbus, daripada digoreng.

"Bukan masalah mahalnya beli minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya? Sampai kalau sekarang kita lihat toh hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya itu sampai ngelus dada," ujar Megawati beberapa waktu lalu.

Saran tersebut kemudian ditanggapi masyarakat dengan cara yang berbeda-beda. Tak sedikit pula netizen yang menyindir, bahkan hingga menghujat Megawati, akibat sarannya tersebut.


Siapa saja yang bereaksi atas pernyataan Megawati Soekarnoputri tersebut? Berikut ulasannya.


1. Puan Maharani jadi serbuan netizen

Bukan netizen Indonesia namanya kalau tidak kompak di dunia maya. Akibat ucapan soal minyak goreng, anak Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani juga kena getahnya. 


Hal itu terjadi pada Jumat (18/3/2022) ketika Puan mengungah foto mengenai aktivitasnya ketika menghadiri sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali.

Bukannya berkomentar mengenai foto dan aktivitasnya tersebut, netizen malah berkomentar seputar “kukus” dan “kukus”. Koementar tersebut merupakan sindiran kepada Puan, terkait ucapan ibundanya beberapa waktu sebelumnya.


2. Jokowi ikut kena getah

Tak hanya Puan Maharani, Presiden Joko Widodo juga kena getah akibat ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Seorang jurnalis senior, Asyari Usman ikut angkat suara mengenai saran Megawati terkait kelangkaan minyak goreng.

Seperti dikutip dari wartaekonomi yang merupakan jaringan suara.com, Asyari mengatakan, seharusnya Megawati menyoroti bobroknya kinerja pemerintah karena gagal mengurusi minyak goreng.


Ia pun menyebut nama presiden Joko Widodo. 

"Seharusnya Anda tampar Presiden Jokowi karena kelangkaan migor merenggut nyawa manusia. Bukan mengkritik cara ibu-ibu memasak meskipun ada benarnya," kata Asyari Usman, pada  Minggu (20/3/2022).

Menurut Asyari, komentar Megawati mengenai minyak goreng tidak menyentuh permasalahan yang yang paling mendasar. Karena itu ia menilai pernyataan tersebut tida perlu ditangapi.

"Rampok-merampok ini yang seharusnya Anda soroti. Kenapa cara memasak digoreng atau direbus yang diangkat? Bukan itu isu sentralnya, Bu," tegasnya.

3. Wong cilik

Selain figur negarawan, wong cilik juga 'kecipratan' efek pernyataan Megawati. Salah satunya seperti yang viral di TikTok.


Pada Sabtu )19/3/2022) beredar sebuah video di media sosial TikTok yang menunjukkan seorang pria sedang membuat peyek kacang. Namun ia tidak membuatnya dengan cara yang sewajarnya, yakni digoreng, melainkan direbus. 

Video yang diunggah akun TikTok @/faturrohim16 tersebut merupakan sindiran atas pernyataan Megawato Soekarnoputri, yang menyarankan agar lebih banyak mengolah makanan dengan cara direbus.

"Peyek rebus alias jadi kolek hahah #bumegawati #minyakgoreng #panjangumurbumega," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Tak tanggung-tanggung, dalam video tersebut si pria memberikan tutorial bagaimana caranya membuat peyek dengan cara direbus.

Dalam video tersebut terlihat ia menyiapkan sebuah panci yang berisikan air mendidih. Tak lupa ia juga menyiapkan adonan peyeknya.

Setelah air dalam panci mendidih, ia menuangkan adonannya ke dalam panci. Lalu bagaimana hasilnya? Adonan peyek malah berhamburan dan larut dalam air.


"Ambyar jadi kolak," ucapnya dalam video tersebut.

PDI Perjuangan bela Megawati Soekarniputri

Gara-gara komentar Megawati soal minyak goreng banjir hujatan dari sana-sini, politikus PDI Perjuangan, Hermawan Supratikno pasang badan untuk membela ketua umum nya itu.

Ia meminta agar publik tidak memelintir atau menafsirkan secara serempangan mengenai pernyataan Megawati tersebut.

Pada Minggu (20/3/2022) Hermawan membantah jika pernyataan Megawati soal minyak goreng beberapa waktu lalu adalah bentuk larangan kepada emak-emak untuk mengolah makanan dengan cara menggoreng.

Menurut dia, ucapan Megawati tersebut lebih mengarah pada motivasi agar masyarakat lebih mandiri dalam kondisi apapun.


“Jadi, dalam cara-cara mengolah makanan pun kita harus mulai membiasakan prinsip berdikari dari hal-hal yang sederhana, seperti dengan cara merebus, mengukus, atau cara yang lain,” ujar Hendrawan dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Minggu (20/3/2022).

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita