Yaqut Telah Menyakiti Hati Umat Islam, Sebaiknya Diberhentikan jadi Menag

Yaqut Telah Menyakiti Hati Umat Islam, Sebaiknya Diberhentikan jadi Menag

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen) Partai Priboemi Heikal Safar turut menyoroti pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut soal pengeras suara masjid.

Pernyataan Menteri Agama itu terekam dalam video berdurasi 01.01detik, usai bertemu dengan tokoh agama di Balai Serindit, Kompleks Gubernur,  Pekanbaru, Provinsi Riau.

Saat itu Gus Yaqut melakukan sosialisasi kebijakan Kementerian Agama telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaa Pengeras Suara Masjid dan Musala.

Dia menganalogi pengeras suara masjid yang berdekatan dalam sebuah lingkungan seperti gonggongan anjing bersamaan yang mengganggu warga.

Menurut Heikal, pernyataan Gus Yaqut sangat tendensius dan tidak etis keluar dari seorang Menteri Agama.

"Umat Islam di seluruh Indonesia wajib bersatu untuk meminta ketegasan Presiden RI Joko Widodo, agar segera memecat Menteri Agama  Yaqut Cholil," tegas Heikal di Jakarta Kamis (24/2).

Heikal menilai pernyataan Menteri Agama seperti ini hanya membuat kekisruhan dan merusak persatuan antarumat beragama.

"Seorang pejabat negara itu seharusnya menjadi panutan bagi masyarakatnya dan  wajib menjaga sikap dan tutur kata yang baik dan bijaksana. Bukan dengan kata - kata keliru yang sangat menyesatkan," kata Heikal.

Oleh karena itu, Heikal mengajak menteri agama membiasakan diri mendengarkan azan di masjid atau musala sebelum melaksanakan salat lima waktu.

"Menteri agama bisa menikmati indahnya suara azan dengan kesyahduhannya. Supaya negeri ini penuh rahmat dan keberkahan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala mari kita ajak anak - anak balita, remaja untuk rajin mengumandangkan azan sebelum menunaikan salat 5 waktu," tambah Heikal.

Heikal tak habis pikir dengan ucapan Yaqut, melontarkan contoh yang menyinggung perbandingan dengan gonggongan anjing di waktu bersamaan berpotensi mengganggu.

"Saya meminta kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk segera mengevaluasi dan memecat menteri agama," pungkasnya. []

Sumber: jpnn
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita