Wadas Mencekam, Mahfud: Itu Semua Framing, Buatan! Intelijen BIN Tahu

Wadas Mencekam, Mahfud: Itu Semua Framing, Buatan! Intelijen BIN Tahu

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan tidak benar situasi Desa Wadas Purworejo mencekam. Situasi Wadas damai kok tidak mencekam seperti yang digambarkan di media sosial.

Nah Mahfud MD minta publik jangan langsung percaya begitu saja soal narasi Desa Wadas mencekam yang beredar di media sosial.

Dia minta masyarakat jangan terprovokasi dengan framing yang berupaya menggiring opini publik.

Nah Menkopolhukam menegaskan dia nggak asal ngomong kok soal situasi sebenarnya dari Desa Wadas.

Mahfud mengatakan jajaran intelijen TNI dan BIN sudah deteksi framing yang dimaksud.

“Polri, BIN, dan BAIS punya alat untuk tahu. Itu semua framing, buatan,” kata Mahfud dikutip Hops.ID dari Suara.com, jaringan Hops.ID, Rabu 9 Februari 2022.

Jadi soal warga yang ditangkapi, faktanya adalah ada sejumlah orang ribut di Desa Wadas pada Selasa 8 Februari 2022, nah orang ribut ini menolak diamankan dan malah lari ke rumah warga.

Mahfud menegaskan orang yang ditangkap polisi itu adalah orang yang ribut, dan bukan polisi menangkap paksa warga dari rumahnya.

"Ya diangkut dari rumah penduduk, itu bukan dipaksa pergi dari rumahnya, tetapi diangkut karena dia pergi ke rumah penduduk,” tegas Mahfud.

Mahfud minta masyarakat tidak terprovokasi berbagai tayangan dan narasi Desa Wadas yang marak di media sosial.

Kata Mahfud, tayangan yang menunjukkan perlakuan tidak menyenangkan aparat kepada warga Desa Wadas merupakan bentuk framing atau upaya menggiring opini publik.

“Pemerintah mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dan turut mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pemerintah,” kata Mahfud.

Mahfud menjelaskan informasi yang dihimpun saat rapat bersama sejumlah pejabat terkait menunjukkan tidak ada kejadian aparat mengangkut paksa warga sebagaimana ditunjukkan dalam tayangan yang diunggah di media sosial. (*)

Sumber: era
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita