GELORA.CO - Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan kembali menjadi sorotan usai video dirinya viral di media sosial. Dalam video itu, Luhut Pandjaitan terlihat teleponan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan.
Diketahui, Presiden Jokowi didampingi Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Bupati Toba Poltak Sitorus, dan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Video sambutan Presiden Jokowi dalam acara peresmian tujuh pelabuhan baru di sekitar Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut) belum lama ini juga ada di YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam video yang diunggah salah satu warganet di Twitter, terlihat Presiden Jokowi sedan berdiri di depan pengeras suara sambil membacakan sambutan.
Akun yang mengunggah video itu ke Twitter pun heran, mengapa Menteri Luhut bisa-bisanya menerima telepon saat Jokowi tengah memberikan sambutan. Dia lantas, membandingkan dengan era presiden-presiden sebelumnya.
"Hanya terjadi di era ini.ketika kepala negara sedang memberi sambutan kenegaraan meresmikan proyek2,seorang menteri terlihat sedang berkomunikasi melalui hp. Kalau era Soeharto, mega, Pak SBY pasti kena tegor&sanksinya. the lord emang ruaar biasa.! #JokowiKelewatJenius," tulis caption, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (4/2/2022).
Sontak, sejumlah warganet yang melihat cuitan itu pun memberikan responsnya di kolom balasan. Sebagian dari warganet mengatakan bahwa Luhut lah yang merupakan 'bos' sebenarnya, sehingga dia bisa menerima telepon di kala Presiden Jokowi sedang sambutan.
"Itu yg sedang sibuklah the real presiden," kata salah satu warganet.
"He is the real boss," komentar warganet lain.
"Kayaknya telponnya lebih penting," kata yang lainnya.
"The lord mah bebas," ujar akun lain.
"Segitunya sih opung, Kayak ga ngehargain seorang presiden," komentar salah satu warganet.
Diketahui, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri dan pejabat setempat meresmikan tujuh pelabuhan baru di kawasan Danau Toba, Sumut.
Tujuh pelabuhan itu adalah Pelabuhan Ajibata dan Balige di Kabupaten Toba, Pelabuhan Tiga Ras di Kabupaten Simalungun, Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir.
Kemudian, Pelabuhan Marbun Toruan/Baktiraja di Kabupaten Humbang Hasundutan, Pelabuhan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara, dan Pelabuhan Tongging di Kabupaten Karo.
Selain itu, Joko Widodo juga meluncurkan empat kapal motor yang berguna untuk membantu penyeberangan masyarakat setempat. Empat kapal motor tersebut adalah KMP Pora-Pora, KMP Kaldera Toba, Bus Air KMP Asa-asa, dan Bus Air KMP Jurung-Jurung.[suara]