GELORA.CO -Ekonom senior Rizal Ramli bertukar pikiran dengan tokoh agama, tokoh masyarakat saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Imtiyaz, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Di Ponpes Darul Imtiyaz, Mantan menko ekonomi era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini melaksanakan shalat maghrib dan isya berjamaah bersama masyarakat Cililin, wilayah yang banyak menghasilkan pejuang salah satunya tokoh pendidikan Jawa Barat Almarhum Raksanagara.
Dalam bincang santai yang juga diikuti oleh para santri Ponpes Darul Imtiyaz itu, Rizal Ramli menyampaikan pandangannya terhadap situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Dimana menurut Rizal Ramli, Indonesia saat ini terjerembab ke dalam berbagai masalah multidimensi.
“Kita saat ini terjerembab dalam berbagai masalah multidimensi: ekonomi, terutama kemerosotan daya beli rakyat, masalah sosial dan pemerintahan yang semakin jauh dari cita-cita kemerdekaan,” kata Rizal dalam pertemuan yang diselingi makan malam bersama itu, Jumat (11/2).
Jalannya pemerintahan, menurut Rizal, justru melenceng jauh dari cita-cita kemerdekaan yakni membuat rakyat cerdas dan sejahtera. Namun sebaliknya, rakyat justru dibuat terpecah dengan narasi-narasi provokatif, bodoh dan menyesatkan yang disemburkan melalui infulenceRp, buzzeRp bahkan pollsteRp.
“Rekayasa pembodohan itu sengaja dikembangkan, supaya kita semua melupakan masalah-masalah nyata yang dihadapi mayoritas bangsa kita. Terlena dengan isu radikal-radikul, sehingga melupakan korupsi dan KKN yang semakin masif, rontoknya daya beli rakyat dan ketidakadilan yang semakin mencolok,” beber Rizal.
Bagi mantan menko maritim ini, untuk menghadapi persoalan yang multidimensi sangat dibutuhkan sosok pemimpin di setiap level yang memiliki niat baik, amanah dan bersih.
“Sehingga bisa membuat dan melaksanakan kebijakan yang berpihak pada rakyat dan menciptakan kemakmuran rakyat,” tandas Rizal.
Sumber: RMOL