GELORA.CO - Sekte Aghori merupakan sekumpulan orang yang tinggal di Kota Varanasi, India, yang terletak di sebelah utara dan di sepanjang tepi Sungai Gangga.
Sekte itu memilih Kota Varanasi sebagai tempat tinggal karena orang Hindu percaya bahwa itu adalah kota favorit Dewa Siwa. Selain itu, mereka juga berpikir bahwa tinggal di Varanasi akan membawa keselamatan di akhirat.
Tempat tinggal utama Aghori adalah kuburan tua atau tepi sungai Gangga. Mereka akan tinggal sedekat mungkin dengan sumber daya dan mayat.
Sebenarnya, siapa itu Sekte Aghori? Sekte Aghori adalah sekte agama Hindu yang ada di India, tetapi memiliki perbedaan karena mereka tidak percaya tentang kepercayaan agama tradisional dan mencari kemurnian dalam segala hal.
Dilansir Medium, Sekte Aghori memegang kepercayaan bahwa ritual yang mereka biasa lakukan bisa membuat lebih dekat dengan Tuhan dan pencerahan hidup.
Salah satu yang biasa mereka lakukan adalah memakan mayat manusia. Aghori mengabdikan diri mereka untuk Dewa Hindu Siwa, dengan demikian mempraktikkan Shaivisme.
Tentu tujuannya sangat berbanding terbalik dengan kepercayaan orang Hindu lainnya yang yakin akan terjadinya reinkarnasi. Berbeda dengan Aghori, justru mereka ingin memutus siklus reinkarnasi untuk mencapai transendensi dengan cara kanibalisme.
Biasanya, Aghori memakan orang yang baru saja meninggal karena banyak mayat yang dibuang ke Sungai Gangga dengan beberapa alasan.
Setelah melihat mayat itu dibuang, Sekte Aghori akan mengambil mayat tersebut. Selain memakan mayat, para anggota Aghori akan mengubah tengkorak manusia menjadi mangkuk dan mengukir tulang menjadi perhiasan.
Kenapa tengkorak tersebut dijadikan mangkuk? Karena mereka percaya kehidupan manusia yang sudah meninggal menempel di puncak tengkorak.
Tidak sampai di situ saja, Aghori juga mengumpulkan abu manusia dari tempat kremasi. Hal itu dilakukan karena nantinya abu tersebut akan dioleskan ke seluruh tubuh mereka dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Menurut mereka tindakan ini akan membuatnya lebih dekat dengan Dewa Siwa dan melindungi mereka dari penyakit di masa depan.
Setelah mengoleskannya mereka akan melakukan meditasi karena menurut Aghori hal itu berguna untuk mencari pencerahan hidup tertinggi.
Dan tempat meditasi paling suci menurut kepercayaan Aghori adalah bermeditasi sambil duduk di atas mayat manusia. Karena itu sama saja seperti mereka melakukan latihan untuk melepaskan rasa takut dalam dirinya, serta untuk menghadapi stigma akan kematian.
Sumber: kumparan