GELORA.CO -Polemik Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief, yang mempertanyakan apakah Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto berada di balik tambang andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, masih berlanjut.
Anggota Fraksi PDIP di DPR RI, Adian Napitupulu menduga tuduhan Andi Arief itu muncul karena adanya perubahan sikap loyalis Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang belakangan kritis pada Partai Demokrat.
Simpulan itu didapat lantaran ada pemberitaan yang mengaitkan kicauan Andi Arief dengan oknum mengatasnamakan pendukung Ganjar yang mulanya sopan, tapi kemudian menyerang Partai Demokrat setelah gejolak Wadas mengemuka.
"Cuitan petinggi Demokrat itu dilontarkan karena pendukung Ganjar yang mulanya sopan sekarang berubah menyerang Partai Demokrat?" tanya Adian kepada redaksi, Kamis (17/2).
Adian tidak habis pikir, mengapa perubahan sikap pendukung Ganjar itu kemudian seperti dikaitkan dengan Hasto dalam kasus di Desa Wadas.
“Apa hubungan antara perubahan kesopanan pendukung Ganjar dengan Sekjen PDI Perjuangan, sehingga harus dipertanyakan seperti itu? Pendukung Ganjar yang berubah tidak sopan, kenapa Sekjen PDI Perjuangan yang dipertanyakan," herannya.
Adian menambahkan, Andi Arief seharusnya paham bahwa tidak semua pendukung Ganjar adalah PDIP. Bahkan, tidak menutup kemungkinan ada loyalis Partai Demokrat yang juga menjadi pendukung Ganjar.
"Mungkin kader Partai Demokrat sekalipun, apalagi si petinggi Partai Demokrat tidak menjelaskan pendukung Ganjar itu mendukung Ganjar sebagai apa," tandasnya.
Melalui akun Twitter pribadinya, Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief, bertanya apakah Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto berada di balik tambang andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo.
“Setelah PD difitnah atas kasus Wadas, kini tak terbukti. Bolehkah kami bertanya apa benar Hasto Sekjen PDIP berada di balik penambang andesit?” tanyanya, Senin (14/2).
Sumber: RMOL